Dalam memulai suatu bisnis, yang paling menghambat seseorang bukan modal ataupun ilmu tetapi adalah rasa takut menghadapi risiko. Begini cara menimbangnya.

Kongres PAN masih dua pekan lagi, namun persaingan Hatta Rajasa dan Zulkifli Hasan sudah sangat panas. Panasnya situasi internal PAN bak matahari yang jadi lambang partai besutan Amien Rais itu.

Umumnya setiap orang mengonsumsi makanan untuk meningkatkan kualitas kesehatan mereka. Tapi tahukah Anda ternyata ada jenis makanan yang dapat mendorong orang agar memiliki keinginan untuk bermurah hati untuk memberi.

Dalam keseharian, bau tidaknya kentut pun kerap disebut dengan pola buang air besar seseorang. Ketika orang yang bersangkutan rutin BAB, dipercaya kentut yang dikeluarkan pun tak akan berbau, benarkah demikian?

Meski kentut sembarangan sering dianggap tidak sopan, menahan kentut juga tidak dianjurkan dengan alasan kesehatan. Berbagai risiko kesehatan mengintai jika terlalu sering melawan hasrat alamiah untuk membuang gas pencernaan.

Meski merupakan bagian yang normal dari sistem pencernaan, kentut bisa sangat memalukan jika keluar pada situasi yang tidak tepat. Kadang masih bisa ditunda, tetapi sering pula tidak tertahankan.

Buang gas alias kentut adalah proses alamiah ketika terjadi peningkatan produksi gas di saluran pencernaan. Namun untuk melepaskan gas tersebut, terkadang situasi tidak memungkinkan. Di tengah kerumunan, baunya pasti sangat mengganggu.

Makan daging dan telur bisa membuat kentut berbau busuk. Tapi kini Anda bisa bebas makan apa saja tanpa khawatir lagi kentut berbau tidak sedap. Orang-orang sekitar tak akan lagi menutup hidung dan menatap Anda dengan garang.

Dut! Aih ada suara kentut. Apakah Anda yang kentut? Tidak perlu menyangkal jika memang Anda tidak bisa menahan kentut. Karena kentut adalah sesuatu yang wajar.

Prancis memang dikenal sebagai surganya parfum kenamaan dunia. Dengan reputasi tersebut, wajar kiranya bila salah satu ilmuwan di sana ingin mengubah salah satu aroma paling tidak sedap yaitu bau kentut menjadi seharum cokelat. Benarkah itu?