Usai acara misi dagang Indonesia ke Rusia dan Belarus membuat Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu belum sempat memantau perkembangan harga kebutuhan pokok (sembako) pasca lebaran.

Lima menteri kabinet SBY dinilai pantas direshuffle. Kelima menteri tersebut adalah Menteri ESDM Darwin Zahidi Saleh, Mendag Marie Elka Pangestu, Menakertrans Muhaimin Iskandar, Menlu Marty Natalegawa, serta Mensesneg Sudi Silalahi.

Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu menyatakan terjadinya krisis gandum di negara produsen gandum Rusia tak pengaruhi signifikan bagi suplai gandum ke Indonesia.

Pemerintah akan terus melancarkan kampanye balasan untuk melindungi produk CPO atau kelapa sawit dalam negeri yang 'diserang' kampanye negatif dari banyak pihak.

Kementerian Perdagangan telah mengajukan anggaran remunerasi bagi para pegawainya dalam rangka reformasi birokrasi di kementerian tersebut di tahun 2011. Alokasinya anggaran remunerasi sebesar kurang lebih Rp 150 miliar.

Pemerintah optimistis pertumbuhan ekspor hingga akhir tahun 2010 akan mencapai 14%. Ini sesuai dengan target Rencana Program Jangka Menengah (RPJM) yang sebesar 10-14%.

Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu ternyata juga sering berhubungan dengan nomor 'hoki'. Hidup Mari Pangestu pun tak pernah beranjak jauh dari nomor-nomor itu.

Mendag Mari Elka Pangestu menggalakkan program Ayo Jadi Konsumen Cerdas. Gerakan ini untuk menyadarkan agar masyarakat menjadi konsumen yang cerdas membeli  barang dengan 4 langkah.

Fenomena membludaknya impor makanan minuman dan consumer goods saat ini harus menjadi perhatian Kementerian Perdagangan, Kementerian Keuangan (Bea Cukai) dan BPOM.

Selain buku istri dan putra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menjadi suvenir dan dibagi-bagikan kepada para undangan, masih ada beberapa item suvenir kerajinan yang dibagikan. Apa saja suvenir yang bertemakan Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) ini?