Rio Haryanto memetik hasil positif dari feature race GP2 Bahrain. Rio mendapat tambahan enam poin setelah finis di posisi ketujuh.

Sama seperti seri pertama, seri kesepuluh GP2 musim ini juga digelar di Bahrain. Untuk race 1 atau feature race, Rio Haryanto akan start dari posisi ke-11.

Beberapa waktu lalu, Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi sempat berniat memberi suntikan dana sebesar Rp 90 miliar untuk Rio Haryanto agar bisa tampil di Formula 1. Namun, Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama (Ahok) mengatakan hal itu tidak bisa dilakukan.

Lewat ketuanya, Prasetio Edi Marsudi, DPRD DKI Jakarta menyatakan ingin memberikan dana sponsor agar Rio Haryanto bisa membalap di Formula 1. Ibu sekaligus manajer Rio, Indah Pennywati berharap bisa terealisasi.

Pebalap nasional Rio Haryanto pernah meminta bantuan dana kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) untuk tampil di ajang Formula 1. Mengetahui hal itu, Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi memastikan pihaknya akan memberi suntikan dana.

Meski menguntungkan, mengontrak pay driver tidak sembarangan dilakukan tim F1. Karena terlanjur muncul stigma pay driver cuma bermodal uang, tantangannya adalah membuktikan kalau performa balapnya juga mumpuni.

Talenta saja tidak cukup untuk mengantar seorang pebalap berlaga F1. Driver juga membutuhkan dukungan sponsor kakap karena terjun ke balapan jet darat yang memang butuh dana sangat besar.

Selama membalap di GP2, musim ini merupakan musim terbaik Rio Haryanto. Atas peningkatan performanya di lintasan musim ini, Rio berterima kasih kepada timnya, Campos Racing.

Ikut mendampingi Rio Haryanto membalap sejak Rio kecil, Indah Pennywati hapal luar-dalam dengan sikap sang putra sebelum dan sesudah balapan. Musim ini, katanya, Rio lebih antusias menghadapi tiap balapan.

Sadar bahwa Rio Haryanto butuh dana yang tidak sedikit untuk tampil di Formula 1, fans-nya langsung menggalang dana. Melihat hal ini, Rio pun mengaku tersentuh.