Martabak HAR memang sudah punya nama harum di Palembang. Kulit martabaknya tipis, digoreng lalu disantap dengan semangkuk kari kentang. Selain itu ada nasi briyani kambing, nasi minyak kari ayam, dan nasi goreng kambing. Semuanya top markotop!

Kuliner lokal bukan hanya sekedar untuk pengobat rindu kampung halaman. Kini, kuliner juga menjadi duta bangsa. Sebuah resto Indonesia hadir di Swiss untuk mempromosikan Indonesia.

Pempek Dulang Palembang sudah mendapat julukan "The Best in Cinere Area". Jika ingin makanan ringan ada pempek kalak selam dan martabak karinya yang populer. Yuk, dicoba!

Salah satu sajian pembuka atau banchan adalah martabak sayur ini. Rasanya renyah dengan isian sayuran dan seafood yang gurih. Aroma wangi daun bawang menjadi ciri khas sajian pembuka ini.

Racikan bumbu dari serambi Mekkah ini memang bikin ketagihan. Sambalnya asam segar gurih, ikan kayu pun diolah dengan lumuran bumbu cabai yang royal. Daun temurui yang berlimpah pun membuat ayam tangkap jadi makin wangi aromanya. Hmm..sedap nian diadu dengan suapan nasi putih!

Martabak praktis ini bisa jadi suguhan arisan atau kumpul keluarga. Mudah dibuat dan rasanya renyah-renyah dengan isian yang padat gurih.

Bagi warga Pekanbaru yang ingin mencoba pempek asli Palembang, tempat makan yang satu ini wajib dikunjungi. Letaknya yang berada di jantung kota membuatnya mudah dijangkau. Selain pempek, ada lenggang dengan rasa yang khas dan siraman cuko atau tekwan yang kuahnya gurih enak.

Meskipun tak memakai kulit,martabak praktis ini selalu jadi favorit. Terutama saat tidak ada lauk atau camilan. Rasanya gurih, pedas dan krenyes-krenyes sayuran. Top rasanya! Buktikan saja!

Jika bosan menyajikan kue bolu yang biasa, coba saja dua resep bolu berikut ini. Kue Bolu cocok disajikan untuk acara keluarga atau pun saat arisan.

Di Cinere, ada sebuah rumah makan yang menyajikan masakan Palembang. Tapi, favoritnya justru bukan masakan Palembang-nya melainkan martabak kari khas Jambi. Hmm... penasaran?