Maisy Nathania, tersangka penusukan terhadap Listia Magdalena (18) terus diperiksa polisi. Selain oleh penyidik, gadis berponi lurus itu juga diperiksa oleh psikiater.

Listia Magdalena (18) mengungkapkan pada polisi tentang penusukan yang dilakukan oleh temannya Maisy Nathania. Listia mengisahkan peristiwa itu saat diperiksa polisi di RS Puri Kembangan.

Listia Magdalena (18) sudah diperiksa polisi pada Selasa (23/3/2010) malam. Mahasiswi UPH itu mengatakan jika dia tiba-tiba ditusuk temannya Maisy Nathania tanpa didahului percekcokan.

Listia Magdalena, mahasiswi UPH yang menjadi korban penusukan teman sakampusnya sudah bisa berkomunikasi lancar. Polisi pun sudah meminta keterangan gadis berambut panjang itu di rumah sakit.

Kondisi Listia (18), terus membaik. Mahasiswi UPH Jurusan Arsitektur yang menjadi korban penusukan temannya, Maisy Nathania, itu sudah bisa bercerita kejadian yang membuatnya masuk ruang ICU RS Puri Indah.

Maisy Nathania absen dari wajib lapor polisi. Kondisi mahasiswi UPH yang diduga menusuk teman sekampusnya, Listia Magdalena, itu masih labil sehingga harus dibawa ke psikolog.

Polisi masih terus menyelidiki kasus penusukan mahasiswi Universitas Pelita Harapan (UPH) Listia Magdalena. Polisi sudah memeriksa 10 saksi.

Polisi belum bisa memastikan motif perkelahian antara Listia Magdalena dan teman sekampusnya, Maisy Nathania. Alasannya, Maisy tidak menjelaskan secara terperinci saat diperiksa sebagai tersangka oleh penyidik.

Kepolisian Sektor Kembangan, Jakarta Barat menyita sebilah pisau yang menjadi barang bukti penusukan mahasiswi Universitas Pelita Harapan (UPH) Listia Magdalena. Pisau itu ditemukan polisi di jok kiri depan tempat duduk tersangka Maisy Nathania.

Keluarga MN, mahasiswi Universitas Pelita Harapan (UPH) ternyata pernah menjenguk Listia Magdalena di rumah sakit. Namun kunjungan itu ditolak oleh ayah Listia.