Sejumlah petinggi perusahaan minyak dan gas (Migas) yang merupakan warga negara asing menjadi korban ledakan bom di Hotel JW Marriott. Saat bom meledak pada pukul 07.45 WIB, mereka sedang menggelar breakfast meeting.

Adrianto Machribie beruntung bisa lolos dari ledakan maut di Hotel JW Marriots. Senior Advicer (sebelumnya ditulis konsultan) PT Freeport Indonesia ini bisa lolos berkat aksi heroik ajudannya.

Pemerintah harus mengakui meledaknya bom di Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton menunjukkan sistem keamanan di Indonesia bobrok. Indonesia menanggung kerugian dampak bom yang menewaskan 9 orang itu.

Peristiwa ledakan bom Kuningan tidak terkait dengan adanya pertemuan para petinggi perusahaan-perusahaan tambang dan migas yang rencananya dilakukan di Hotel JW Marriott.

Jenazah Presiden Direktur PT Holcim, Timothy Mackay yang tadinya berada di Rumah Sakit Medistra, Jakarta Selatan, dipindahkan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk diotopsi. Pemindahan ini terkesan ditutup-tutupi oleh keluarga dan juga pihak perusahaan.

Mantan Presdir PT Freeport Indonesia yang kini menjabat sebagai Komisaris, Adrianto Machribi menjadi salah satu korban ledakan bom di Hotel Ritz Carlton. Adrianto kini masih dirawat di RS Medistra dan rencananya akan dibawa ke Singapura.

Saat bom meledak di Hotel Ritz Carlton dan Marriott, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso sedang berada di Magelang. Dia diminta Presiden segera kembali ke Jakarta.

Banyak negara berkepentingan atas distabilitas di Freeport. Ini karena salah satu tambang emas terbesar dunia itu sekarang sangat kompetitif dan memberikan sumbangan yang cukup besar.

Menhan Juwono Sudarsono mengakui setiap usaha pertambangan yang kompetitif akan selalu digoyang, termasuk oleh pihak asing. Begitu juga yang terjadi dalam insiden Freeport Indonesia dan penyerangan di Papua.

Spekulasi siapa kelompok yang melakukan sejumlah penyerangan dan penembakan di Papua bermunculan, termasuk adanya tudingan dugaan keterlibatan anggota TNI. Namun hal ini buru-buru dibantah Menhan Juwono Sudarsono.