Tidak seperti kampanye legislatif, kampanye pilpres lebih rumit dan menimbulkan banyak interpretasi. Buntutnya, Mega tidak mematuhi jadwal kampanye.

Pada kampanye 1-7 Juni, Mega-Hasyim menggarap Aceh, Sumut, Sumbar, Riau-Kepri, Jambi, dan Sumsel. Sedangkan Hamzah-Agum pertama menggarap Jakarta. Seru tapi rumit!

KPU tidak mampu memenuhi jadwal penetapan dan pengumumam hasil pemilu legislatif pada 28 April 2004. Belum diketahui, kapan rekapitulasi selesai.

Selain menempati posisi jawara secara nasional, Golkar merajai perolehan sementara suara 23 dari 32 provinsi di Indonesia. Nasib PDIP?

Masih ada coblosan lagi di sebagian Tanah Air. Komisi KPU memutuskan menggelar pemilihan umum lanjutan atau susulan secara serentak 9 April 2004.