Amblasnya Jembatan Comal membuat sebagian masyarakat lebih memilih moda transportasi non darat untuk mencapai kampung halaman. Salah satu moda transportasi yang banyak dipakai adalah angkutan udara.

Pertamina terus mengintensifkan persiapan antisipasi peningkatan konsumsi BBM jelang musim mudik lebaran. Persiapan juga dilakukan dalam rangka mengantisipasi dampak pengalihan arus akibat amblasnya Jembatan Comal.

PT Pertamina (Persero) memerintahkan kepada seluruh SPBU di jalur mudik beroperasi 24 jam. Hal ini untuk memastikan kebutuhan BBM masyarakat terpenuhi dalam menghadapi musim mudik Lebaran.

Jatah atau kuota BBM subsidi tahun ini dikurangi, dari 48 juta kiloliter (KL) menjadi 46 juta KL. Bila tidak ada pengetatan konsumsi, maka 19 Desember 2014, jatah habis.

Berdasarkan perhitungan PT Pertamina (Persero), jatah atau kuota BBM subsidi sebanyak 46 juta kiloliter (KL) akan habis pada 19 Desember 2014. Apa alasannya?

Untuk mengantisipasi kendaraan kehabisan bahan bakar sebelum sampai SPBU, Pertamina meluncurkan pertamax kalengan.

Untuk menjamin ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan elpiji nasional saat musim mudik sampai balik Lebaran tahun ini, Pertamina melakukan berbagai langkah antisipasi.

PT Pertamina menyiapkan SPBU berjalan atau yang disebut kantong-kantong bahan bakar minyak (BBM). Hal ini untuk kelancaran distribusi BBM selama mudik Lebaran.

Menjelang arus mudik dan balik Lebaran, PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Regional IV menyiapkan strategi antisipasi lonjakan kebutuhan BBM dan LPG. Nantinya akan ada sekitar 20 SPBU yang disiapkan di sejumlah titik rawan macet jalur mudik.

Menjelang arus mudik dan balik Idul Fitri, PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Regional IV Jateng dan DIY menyiapkan strategi antisipasi lonjakan kebutuhan BBM dan LPG.