Mengurusi daerah tertinggal di perbatasan negara bukanlah hal yang mudah. Bertahun-tahun warga Dusun Camar Bulan hidup apa adanya dengan infrastruktur jalan yang buruk. Hingga akhirnya muncullah Bupati Sambas Juliarti.

3 Menteri yang ikut meresmikan pembangunan desa tertinggal, punya pengalaman sendiri saat berada di di Dusun Camar Bulan, Desa Temajuk, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Ketiganya harus mau menaiki motor.

Paspor adalah salah satu dokumen penting bagi seseorang yang akan bepergian ke luar negeri. Namun hal itu tidak berlaku bagi warga Dusun Camar Bulan, Desa Temajuk, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.

3 Menteri yang ikut meresmikan pembangunan desa tertinggal, punya pengalaman sendiri saat di di Dusun Camar Bulan, Desa Temajuk, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Ketiganya mau tak mau harus menumpang sepeda motor.

Pergi bawa tas ransel, pulang bawa tas kresek hitam. Pergi pakai sepatu pantofel, pulang pakai sandal jepit. Begitulah kisah seorang protokol Menko Kesra Agung Laksono, Sukardi (39).

Warga Camar Bulan, Sambas, Kalimatan Barat, lebih suka berbelanja kebutuhan sehari-hari ke Malaysia. Bukan karena tak cinta produksi dalam negeri, melainkan gara-gara buruknya akses jalan menuju kecamatan.

Dusun Camar Bulan, Kabupaten Sambas, Kalbar sempat menjadi buah bibir karena kasus patok perbatasan beberapa waktu lalu. Infrastruktur yang parah membuat banyak anak SD putus sekolah.

Jalan dan transportasi menuju Dusun Camar Bulan, Sambar, Kalbar, cukup sulit. Pembangunan jalan aspal kini tengah diupayakan dan ditargetkan selesai dalam dua tahun.

Ratusan Warga Dusun Camar Bulan, Desa Temajuk, Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat tak henti-hentinya bertepuk tangan saat dikunjungi 3 menteri. Warga antusias menerima bantuan pemerintah.

Tim investigasi runtuhnya Jembatan Kutai Kartanegara (Kukar) masih bekerja. Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto, menunggu laporan final tim ini sebelum 10 Januari.