Keluarga Cendana menyerahkan sepenuhnya proses hukum terkait kasus narkotika yang menjerat Putri Aryanti Haryo Wibowo, cicit Soeharto. Keluarga hanya berharap yang terbaik bagi Putri.

Kepolisian Daerah Metro Jaya tidak memberi perlakuan istimewa terhadap Putri Aryanti Haryo Wibowo, cicit mendiang Presiden Soeharto dalam tahanan terkait kasus narkoba. Putri diperlakukan sama dengan tahanan lainnya.

Sekitar 6 orang keluarga cendana menjenguk cicit Presiden Soeharto, Putri Aryanti Haryowibowo (20) yang ditahan di Polda Metro Jaya. Usai menjenguk selama 1 jam, mereka enggan berkomentar sepatah kata pun kepada wartawan.

Cicit mendiang Presiden Soeharto, Putri Aryanti Haryowibowo, ditangkap di Hotel Maharani, Jakarta Selatan terkait kasus narkoba. Pihak hotel akan buka-bukaan soal penangkapan ini pada Senin (21/3) besok.

Cicit Soeharto, Putri Aryanti Haryowibowo menepis kepemilikan sabu yang dituduhkan polisi kepadanya. Menurut kuasa hukumnya, sabu 0,8 gram yang dijadikan barang bukti oleh polisi itu bukan milik Putri.

Cicit mantan Presiden Soeharto, Putri Aryanti Haryowibowo, ditangkap Polda Metro Jaya sejak Jumat (18/3/2011). Namun hingga kini, keluarga Ari Sigit belum menjenguknya.

Penangkapan Putri Aryanti Haryo Wibowo, cicitnya Soeharto mengingatkan kita pada 11 tahun silam. Saat itu ibu Putri, Raden Roro Gusti Maya Firanti Noer juga ditangkap karena narkoba.

Polisi masih mendalami dugaan keterlibatan cicit Soeharto, Putri Aryanti Haryowibobo, dalam kasus sabu di Hotel Maharani, Jaksel. Setelah diperiksa 2 malam, Putri mulai kelelahan.

Cicit Soeharto, Putri Aryanti Haryowibowo, masih terus diperiksa di Polda Metro Jaya terkait kasus sabu di Hotel Maharani, Jakarta Selatan. Begitu ditangkap pada Jumat malam, Putri langsung diperiksa sampai Sabtu dinihari.

Cicit Soeharto bernama Putri, ditangkap bersama 5 orang lainnya terkait penyalahgunaan narkoba jenis sabu. Putri diduga hanya pemakai saja dan bukan pengedar.