KPK telah menerima informasi terkait adanya ancaman fisik kepada pengacara tersangka Mirdo Rosalina Manulang,  Kamarudin Simanjuntak. KPK pun melakukan langkah perlindungan. Apa itu?

Penyidik KPK telah melakukan verifikasi terhadap barang hasil sitaan pada operasi tangkap tangan di ruangan Sekretarus Menpora Wafid Muharam. Hasilnya, sebagian duit yang disita dikembalikan, karena dinilai tidak berkaitan dengan kasus dugaan suap proyek Wisma Atlet.

Selain menyita cek senilai Rp 3,2 miliar, penyidik KPK menyita ribuan dollar dan duit asing di ruangan Sekretaris Kemenpora Wafid Muharam. Pada saat penangkapan terjadi, Wafid tidak dapat menjelaskan mengenai keberadaan duit asing itu.

KPK meningkatkan status kasus pemilihan Bupati Nias Selatan ke level penyidikan. Mantan Bupati Nias Selatan Fahuwusa Laia ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus itu.

Untuk pertama kalinya sejak ditahan Sesmenpora Wafid Muharam kembali diperiksa penyidik KPK. Wafid akan dimintai klarifikasi mengenai barang-barang yang digeledah di kantornya di Kemenpora.

Kamis (21/4/2011) malam lalu, penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Sesmenpora Wafid Muharam yang terpergok menerima cek senilai 3,2 miliar. Ternyata penyidik KPK telah melakukan pengintaian sejak siang harinya.

Sekretaris Kemenpora Wafid Muharam tertangkap tangan menerima uang Rp 3,2 miliar oleh penyidik KPK. Cek tersebut sebagai uang balas jasa pemenangan tender.

Setelah menjalani pemeriksaan hampir selama 20 jam, Sesmenpora Wafid Muharam akhirnya ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama oknum pengusaha dan perantara. Sesmenpora disangkakan dengan pasal penerimaan suap.

Sekretaris Kemenpora Wafid Muharam ditangkap KPK dengan barang bukti cek senilai lebih dari Rp 2 miliar dari seorang pengusaha.

Pejabat Kemenpora WM kini masih diperiksa di KPK. Bersama dia ikut ditahan seorang pengusaha dan seorang wanita yang ditengarai menjadi broker. Penangkapan terkait Sea Games Palembang.