Setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam insiden penusukan anggota Majelis Gereja HKBP Pondok Timur Indah, Kota Bekasi, Ketua DPW FPI Bekasi Murhali Barda kini telah resmi ditahan. Murhali ditahan mulai hari ini oleh Polda Metro Jaya.

Sepuluh tersangka yang ditangkap terkait kasus penusukan anggota Majelis Gereja HKBP Pondok Timur Indah, Kota Bekasi terus diperiksa oleh penyidik. Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui peran masing-masing pelaku.

Seharusnya kita malu hanya bisa bikin ribut di negara sendiri. Kita hanya akan menjadi bahan tertawaan negara lain. Janganlah menjadi bangsa yang bodoh tapi serasa bijak dan benar dengan mengatasnamakan agama tertentu.

Polda Metro Jaya hingga saat ini belum bisa membuktikan siapa pelaku penusukan anggota Majelis Gereja HKBP Pondok Timur Indah, Kota Bekasi. Rekonstruksi pun akan digelar untuk mengetahui kronologis kejadian.

Surat Keputusan Bersama (SKB) 2 Menteri dinilai dapat mereduksi kebebasan umat beragama di Indonesia. Karena itu, PDIP mendesak pemerintah segera mencabut SKB 2 Menteri tersebut dan menggantinya dengan UU.

PDIP menyesalkan insiden penusukan terhadap anggota Majelis Gereja HKBP Pondok Timur Indah, Kota Bekasi. PDIP mendesak agar pemerintah mencabut SKB, karena dituding sebagai pemicu insiden tersebut.

Polisi menetapkan 10 orang sebagai tersangka insiden penusukan jemaat HKBP pada 12 September. Tersangka ke-10 adalah Ketua DPW FPI Bekasi Murhali Barda.

Polisi kembali menangkap satu orang yang diduga sebagai pelaku penusukan terhadap anggota Majelis HKBP Pondok Timur Indah, Kota Bekasi. Jumlah tersangka menjadi 10 orang.

Ketua DPW FPI Bekasi Murhali Barda diperiksa Polda Metro Jaya terkait insiden penusukan jemaat HKBP di Pondok Indah Timur, Bekasi. Murhali masih berstatus sebagai saksi.

Polisi telah menetapkan sembilan tersangka terkait kasus penusukan anggota jemaat HKBP, Bekasi. Mereka saat ini masih dalam proses pemeriksaan.