detikTravel
Pintu Angin, Kota Biak
Karena tak ada papan nama khusus, tempat ini seringkali terlewati. Apalagi letaknya di tikungan persis jalan menuju Gua Jepang dan Museum Jepang, Kota Biak. Padahal, di tempat inilah dulunya pasukan Belanda menempatkan martir-martirnya untuk mengusir pasukan Indonesia ketika hendak menyatukan bumi Nusantara. Letaknya memang strategis. Dari sini, Bandara Frans Kaisiepo (dulunya Bandara Mokmer) terlihat jelas. Selain itu, perairan Biak Selatan pun terpampang luas. Itulah sebabnya, pasukan Belanda menjadikan tempat ini sebagai tempat mengintai dan menyerang musuh yang masuk dari laut. Dinamakan Pintu Angin oleh penduduk setempat karena celah yang dibentuk jalan raya jadi semacam pintu (atau gerbang) tempat angin masuk yenembus rimbunnya pohon yang melindungi sedikit saja rumah-rumah di sekitarnya. Malam hari, tempat ini sepi dan sering dijadikan muda-mudi duduk-duduk.
Senin, 21 Mar 2011 11:25 WIB







































