Kepolisian Bogor telah menangkap pelaku penusukan Rendi Apriansyah  saat perusakan masjid milik Ahmadiyah di Kampung Cisaladah, Desa Ciampea Udik, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor. Tersangka berinisal AN diketahui sebagai warga di pemukiman Ahmadiyah.

Peristiwa penyerangan jemaah Ahmadiyah di Kampung Cisaladah Udik Desa Ciampea Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor, Jumat (1/10/2010), merupakan akumulasi dari beberapa kejadian sebelumnya. Bahkan terjadi sejak 4 hingga 5 tahun lalu.

Idealisme media massa perlu dikembalikan. Ketika idealisme digerogoti oleh oplah, pendapatan iklan, maka yang ada hanyalah informasi yang cenderung kabur, subyektif, dan tidak konstruktif bagi kemajuan sebuah masyarakat.

Polisi akhirnya menetapkan satu tersangka penusukan warga Bogor, Rendi yang menjadi pemicu kemarahan warga terhadap masjid Ahmadiyah. Saat ini tersangka diamankan Polres Bogor.

SBY meminta masyarakat tidak terprovokasi menyusul pembakaran pemukiman Ahmadiyah di Cisalada,  Bogor. SBY menginstruksikan Mendagri dan Kapolri mengatasi secara cepat.

Pemicu pembakaran pemukiman Ahmadiyah di Cisalada, Ciampea, Kabupaten Bogor belum jelas. Namun yang pasti, salah satu warga, bukan dari kalangan Ahmadiyah tertusuk sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.

Pemukiman Ahmadiyah di Cisalada, Ciampea, Kabupaten Bogor dibakar massa. Untuk mencari tahu peristiwa yang sebenarnya, polisi akan melakukan gelar perkara untuk mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan saksi.

Polisi mengamankan 4 orang yang diduga menganiaya dua warga kampung tetangga Jamaah Ahmadiyah. Kesaksian dari empat orang ini akan dikonfrontir dengan dua korban pemukulan.

Konflik dua kelompok di Tarakan, Kalimantan Timur,  dianggap sebagai kriminal murni dan bukan masalah SARA. Kepolisian berpendapat konflik itu dipicu masalah individual dan pelakunya masih dikejar.

Memprihatinkan. Sebanyak 682 anggota geng motor yang ditangkap Sabtu malam (25/9/2010) mayoritas adalah siswa SMP dan SMA. Bahkan tak sedikit siswa SD pun ikut terjaring.