KPK terus mengembangkan penyidikan terkait kasus pengadaan PLTS di Kemenakertrans pada tahun 2007. KPK memanggil Direktur Utama PT Mahkota Negara, Marisi Matondang sebagai saksi untuk tersangka Timas Ginting.

KPK hari ini kembali memanggil Mindo Rosalina Manulang. Namun yang menarik, Rosa dipanggil bukan terkait kasus suap wisma atlet Palembang, melainkan korupsi PLTS Kemenakertrans.

KPK tidak memberi waktu lama untuk Muhamad Nazaruddin mangkir dari pemeriksaan kasus suap Wisma Atlet. KPK kembali memanggil mantan Bendahara Umum PD ini untuk diperiksa Kamis (16/6) nanti.

KPK terus mengembangkan kasus penyuapan hakim Syarifuddin Umar. Hari ini KPK memeriksa pengacara kenamaan, Otto Hasibuan, sebagai saksi dalam perkara tersebut.

Surat panggilan KPK untuk Muhammad Nazaruddin ditolak oleh satpam yang menjaga rumah mantan Bendahara Umum Demokrat tersebut. Meski begitu di pemanggilan kedua, KPK akan tetap mengirimkan surat panggilan ke rumah itu di samping ke Sekjen DPR.

Istri Nazaruddin mangkir dari pemeriksaan di KPK. Jika kembali absen, tanpa keterangan lagi di pemanggilan berikutnya, KPK akan memanggil paksa perempuan yang diduga terlibat dalam kasus penyidikan pembangunan PLTS di Kemenakertrans tersebut.

KPK menyatakan M Nazaruddin telah mangkir dalam pemanggilan hari ini. Ketua Umum DPP PD Anas Urbaningrum meminta Nazaruddin kembali ke Indonesia untuk memenuhi panggilan KPK.

KPK hari ini kembali melakukan penggeledahan ke kantor PT Anak Negeri. Penggeledahan dilakukan untuk mendapatkan dokumen tambahan terkait kasus suap Wisma Atlet di Palembang.

Sampai sore hari, Muhamad Nazaruddin dan istrinya Neneng Sri Wahyuni tak juga hadir ke kantor KPK. KPK memastikan pasangan suami istri tersebut mangkir dari pemeriksaan di KPK.

Direktur Utama PT Alfindo Perkasa Arifin Ahmad menjelaskan pemeriksaannya di KPK. Arifin membenarkan diperiksa terkait pembangunan PLTS di Kemenakertrans, di mana perusahannya menjadi pemenang tender.