Tuntutan ini dinilai Ketua Tim Satgas Anti Illegal Fishing Mas Achmad Sentosa hal yang ‎lucu, karena hukumannya ringan

"‎Kita minta izin ditenggelamkan ternyata tidak dikabulkan. Harusnya diizinkan untuk ditenggelamkan hari ini," kata Susi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menenggelamkan 19 kapal ikan asing (KIA) pelaku IUU fishing, sementara TNI AL menenggelamkan 22 kapal.

Tim Satgas Anti Illegal Fishing mengeluarkan hasil analisis dan evaluasi (anev) terhadap 1.132 kapal eks asing di Indonesia. Dari jumlah itu, 80% melakukan pelanggaran berat.

"Satu keputusan yang menyinggung harkat dan martabat negara kita," ungkap Susi dengan nada tinggi.

Hari ini, bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menenggelamkan 41 kapal ikan asing (KIA).

Menyambut Hari Kebangkitan Nasional yang jatuh tepat pada tanggal 20 Mei, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerjasama dengan TNI AL dan Polri menenggelamkan 41 kapal pelaku illegal fishing.

15 Unit kapal asing pelaku illegal fishing ditenggelamkan Kementerian Kelautan dan Perikanan bekerjasama dengan TNI AL dan Polri di Perairan Bitung, Sulawesi Utara. Belasan kapal tersebut ditenggelamkan menggunakan dinamit berdaya ledak rendah‎.

Polsek Aru Tengah berada di Pulau Maekor. Dari Benjina, haruslah menyeberangi lautan selama 15 menit. Polsek ini harus menjaga 22 desa dan 3 dusun.

Menteri Susi menggandeng lembaga internasional yaitu Sea Shepherd. Lembaga dunia ini lebih dikenal sebagai pemburu kapal penangkap ikan paus secara ilegal.