Ada rangkaian elektronik yang ditemukan polisi saat menggeledah rumah M Syarif di Majalengka, Jawa Barat. Rangkaian itu belum ada bahan peledak dan masih didalami kaitannya dengan bom di masjid Mapolresta Cirebon.

Polisi masih terus menggeledah di rumah istri M Sarip, Sri Maliha (27) di Majalengka. Mereka membawa detektor logam. Sementara, ratusan warga pun menonton dari luar garis polisi.

Indonesian Police Watch (IPW) memantau makin tingginya tingkat kematian polisi di jalan raya. Dari data IPW, banyak polisi yang meniggal saat menjalankan tugasnya mengatur lalulintas.

Dokter Caroline Lazuardi, tersangka penabrak pengawal pribadi Kapolri, Bripka Doni Rahmanto, akhirnya ditahan polisi.

Polisi telah menetapkan tersangka penabrak ajudan Kapolri yang juga saksi meringankan Komjen Susno Duadji, Brigadir Kepala Doni Rahmanto. Tersangkanya, dokter yang turut membawa Doni ke RS UKI.

Proses pengambilan sidik jari yang dilakukan polisi pada benda-benda yang terdapat dalam paket rangkaian bom, sempat terjadi sedikit kesilapan. Seorang fotografer sempat memegang kardus paket sehingga sidik jarinya pun menempel.

Polisi memastikan isi paket yang ditunjukan untuk Ketua PP Persis Maman Abdurahman ialah rangkaian bom. Sidik jari pelaku yang berada di benda-benda dalam paket itu akan dikirim ke Mabes Polri via satelit.

Setelah dilakukan penelusuran terhadap paket mencurigakan di Duren Sawit, polisi tidak menemukan bahan peledak dalam kardus rokok. Kardus tersebut diketahui berisi jamu pelangsing.

Hampir sepekan terakhir masyarakat dicemaskan dengan teror bom buku. Polisi menegaskan, yang benar-benar berisi bom hanya paket pada 15 Maret 2011. Paket selanjutnya hanya perbuatan orang-orang iseng.

Maraknya aksi bom buku membuat masyarakat resah dan panik. Kepanikan dan keresahan di tengah-tengah masyarakat memang sengaja diciptakan oleh sang pelaku.