Pemilu 2014 memang penuh kejutan. Salah satunya adalah kebangkitan kembali trah Cendana lewat Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto (Golkar). Mbak Titiek diprediksi bakal lolos ke DPR.

Perolehan kursi parpol untuk DPR RI dari daerah pemilihan (dapil) DI Yogyakarta diperkirakan berubah. Muka baru seperti Hanafi Rais dan Mbak Titiek ditaksir menang.

Perolehan suara PDIP di Kota Bandung unggul berdasarkan hasil rekapitulasi KPU Kota Bandung. Dari total suara yang masuk 1.244.448, PDIP memperoleh 284.766 untuk DPR RI.

Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 masih menyisakan kejanggalan dan keanehan seperti di Sampang, Madura. Meski satu desa tidak ada TPS-nya, dan masyarakat yang masuk DPT tidak mencoblos, namun laporan di formulir C-1 tercatat ribuan suara untuk caleg.

Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kab Rokan Hulu (Rohul), Riau ditangkap karena mencoblos 9 kali. Kasus ini telah dilaporkan ke Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) untuk diproses lebih lanjut.

Tren quick count menunjukkan tak ada parpol yang dominan di Pileg 2014 ini. Lalu bagaimana nasib 3 capres yang diusung 3 partai terbesar yakni PDIP, Golkar, dan Gerindra?

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengklaim unggul di Jabar dengan raihan suara 21 hingga 23 persen. Faktor keunggulan sementara ini lantaran bergeraknya mesin partai.

Penghitungan surat suara di TPS 06, Desa Nagrak, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat sempat tertunda. Sebab, ada perbedaan jumlah suara yang terhitung dengan jumlah pemilih yang datang ke TPS.

Musim kampanye Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 telah usai. Berdasarkan catatan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jawa Timur, seluruh partai politik yang melakukan kampanye terbuka di Jatim telah melakukan pelanggaran.

Gita Wirjawan menyoroti perkembangan ekonomi global yang kini berporos di negara-negara Asia. Menurut dia hal itu harus dimanfaatkan Indonesia. Jangan sampai, Indonesia menyiakan-nyiakan momentum emas.