Dalam aksi pencurian di PTUN Bandung satu laptop dan satu ponsel dari lantai 2 saja yang berhasil digondol. Uang sebesar Rp 2 juta yang berada dalam laci di ruang hakim lantai 2 juga berhasil mereka bawa.

Satu dari dua laptop yang awalnya diketahui hilang, ditemukan polisi. Laptop yang hilang dari lantai 3, ditemukan di langit-langit lantai dua Kantor Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Bandung.

Belasan petugas dari Polwiltabes Bandung dan Polres Bandung Tengah, mencari jejak pelaku pencurian di Kantor PTUN Bandung. Seekor anjing pelacak pun turut diturunkan.

Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Bandung, Jalan Diponegoro disatroni maling. Maling diduga membobol plafon gedung untuk memasuki dua ruangan yang ada di pengadilan.

Kasus yang dilalui dr Rudy kian rumit dan berlarut. Sebab dr Rudy berencana menggugat Polres Jakarta Timur atas dugaan penghilangan barang bukti di markas kepolisian tersebut. Polisi pun siap meladeninya.

Silang sengketa kasus dr Lucky vs dr Rudy seakan tak berujung. Kali ini, pihak dr Rudy Sutadi mencoba mencari keadilan dengan mempraperadilankan hilangnya alat bukti berupa hasil visum  oleh Polres Jakarta Timur (Jaktim).

Dokter ahli autisme Rudy Sutadi diadukan mantan istrinya dr Lucky Aziza Bawazier karena diduga melakukan berbagai pelanggaran pasal kejahatan. Meski telah diputus 4 kali, ternyata dr Lucky mengadukan beberapa perbuatan dr Rudy yang lain.

Surat dr Rudy Sutadi ditujukan kepada Presiden SBY, yang tembusannya dikirimkan juga ke Menkum HAM, Komisi 3 DPR dan Komnas HAM.Surat dikirim karena dr Rudy merasa dicueki polisi.

"Jangankan KDRT, napi yang melakukan kejahatan apa pun berhak mendapat remisi. Pembunuh sekalipun," komentar Menkum HAM Patrialis Akbar.

dr Lucky Aziza Bawazier menggugat Menkum HAM karena memberi remisi pada mantan suaminya, dr Rudy Sutadi, sebanyak 28 bulan. Kubu Menkum HAM menilai gugatan itu kadaluwarsa.