Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengucapkan selamat kepada Marzuki Alie dan Anas Urbaningrum yang berhasil memasuki  pemungutan suara putaran kedua. Anas dan Marzuki akan bersaing untuk menduduki posisi Ketua Umum PD.

Majunya jadwal pelaksanaan proses pemilihan Ketum DPP PD 2010-2015 membawa kekhawatiran baru. Yakni pembahasan AD/ART PD akan sepi dari partisipasi peserta.

Akibat rapat pleno Kongres II PD yang berlangsung tertutup, informasi tentang hasilnya menjadi simpang siur. Salah satunya adalah aturan main pemilihan Ketum DPP PD 2010-2015.

Rapat pembahasan tatib Kongres II PD mengambil win-win solution antara kubu Andi Malarangeng dan Marzuki Alie. Larangan rangkap jabatan dan dukungan minimum dihapus dari tatib Kongres II PD.

Kemenangan opsi B dalam voting soal jadwal tahapan Kongres II PD secara tidak langsung membuka kekuatan nyata masing-masing caketum DPP PD. Pasca voting berhembus isu Anas Urbaningrum (AU) akan mengajak Andi Mallarangeng berkoalisi.

Meski tidak terbuka mengakuinya, tim pemenangan Andi Mallarangeng (AM) jelas terkejut atas kemenangan opsi B dalam voting. Secara tidak langsung fakta itu menunjukkan pendukungnya belum solid benar.

Kandidat Ketum PD Andi Malarangeng harus berhitung lebih keras menghadapi kelanjutan Kongres PD. Belum juga pemilihan Ketum PD dimulai, Andi sudah "kalah".

Caketum PD Anas Urbaningrum membantah mulai menempel kandidat lain, Andi Malarangeng. Anas tetap maju ke bursa pemilihan Ketum PD atas nama dirinya sendiri.

Kubu Marzuki melihat persaingan yang tersisa hanya antar Marzuki dan Anas Urbaningrum. SBY pun diminta memperingatkan keduanya untuk tidak bermain politik uang sebelum bertarung di pemungutan suara.

Kemenangan opsi B di voting jadwal pemilihan Ketum DPP PD 2010-2015 membuat bingung sebagian peserta Kongres II PD. Sangat tidak lazim bila pembahasan AD/ART dilakukan justru setelah ketum baru terpilih.