Indonesia masih lebih unggul ketimbang Malaysia dalam penanganan flu babi. Jumlah pasien meninggal lebih sedikit dan penyebarannya relatif bisa terpantau.

Ketakutan banyak kalangan bahwa virus H1N1 (flu babi) bisa bermutasi dengan flu biasa mulai terjawab. Virus H1N1 ternyata susah bercampur dengan flu biasa atau flu musiman.

Status pandemik flu babi oleh WHO sejak Juni 2009 belum juga dicabut. Belum ada tanda-tanda flu babi akan reda yang terjadi jumlah korban meninggal terus bertambah.

Presiden Kolombia Alvaro Uribe terserang virus flu A H1N1 atau flu babi. Namun, kondisinya dilaporkan makin membaik.

Setelah lama tak terdengar, Dinkes Jabar kembali mendapatkan laporan adanya kasus H5N1 atau flu burung di Kota Cimahi. Puluhan ayam mati mendadak dan dua anak dikabarkan sakit hampir dua pekan.

Pengambilan sampel apus hidung dan tenggorok pada pasien influenza A atau biasa dikenal flu babi tak lagi perlu diambil. Sebab flu babi dinilai tidak membahayakan karena angka kematiannya yang sangat kecil.

Hasil penelitian 3 pasien suspect influenza A H1N1 atau biasa disebut flu babi hingga saat ini masih belum diterima RS Hasan Sadikin Bandung. Padahal ketiga pasien tersebut sudah tidak lagi dirawat di Ruang Isolasi Flamboyan RSHS.

Departemen Kesehatan (Depkes) belum bisa memastikan kematian balita berumur 1,5 tahun yang meninggal di RSPI Sulianto Saroso akibat flu babi. Informasi tersebut sedang ditelusuri.

Balita berumur 1 tahun 6 bulan meninggal di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara. Diduga, bocah bernama Muhammad Fahri itu meninggal akibat virus H1N1 atau flu babi.

Naas benar nasib Kesi (39). Ia didiagnosa kena HIV/Aids. Saat ingin berobat, ia harus terkatung-katung. Sudah 14 jam lebih menunggu di ruang IGD Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof Dr Sulianti Saroso.