Kapten Kapal MV Sinar Kudus Slamet Jauhari yang ditahan oleh perompak Somalia mulai lelah dengan lambatnya diplomasi yang dilakukan pemerintah. Perompak pun sudah mulai kesal dengan tidak terealisasinya uang tebusan yang diminta.

Militer Malaysia secara resmi menawarkan bantuan pembebasan Kapal Sinar Kudus, meski pemerintah Indonesia belum mengajukan permintaan. Menanggapi hal itu, keluarga ABK mendorong pemerintah menerima tawaran itu.

Anggota Komisi I DPR Hidayat Nur Wahid berharap tawaran Malaysia untuk membantu membebaskan MV Sinar Kudus yang disandera bajak laut Somalia tulus, bukan sindiran. Ia berpendapat perlu pengamanan yang cukup bagi kapal RI.

Angkatan Laut Australia berhasil menyelamatkan tiga pelaut yang disandera perompak Somalia di laut lepas Tanduk Afrika. Bisakah membebaskan 20 ABK MV Sinar Kudus?

Angkatan Bersenjata Malaysia bersedia membantu membebaskan MV Sinar Kudus yang disandera bajak laut Somalia. Namun Mabes TNI menegaskan belum memerlukan bantuan. TNI masih merasa hebat.

Pemerintah tetap mengutamakan negosiasi dalam membebaskan 20 orang WNI dari cengkeraman perompak Somalia. Manakala negosiasi buntu, TNI siap menggelar operasi militer.

Hingga kini MV Sinar Kudus yang disandera perompak Somalia belum dibebaskan. Sudah saatnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memerintahkan TNI untuk bertindak dan menyelamatkan kapal yang disandera sejak 16 Maret lalu.

Sejumlah pihak mendorong pemerintah menggelar operasi militer untuk membebaskan WNI yang disandera perompak Somalia. Pihak keluarga justru menolak keras sebab terlalu besar resikonya terhadap keselamatan para sandera.

Angkatan Bersenjata Malaysia bersedia untuk membantu membebaskan MV Sinar Kudus yang disandera bajak laut Somalia sejak tanggal 16 Maret. Malaysia memiliki pengalaman membebaskan warganya dari pembajak.

Pimpinan DPR mendesak pemerintah melakukan upaya konkret dalam rangka memerangi perompak Somalia yang menyandera ABK kapal MV Sinar Kudus asal Indonesia.