Nyanyian bersambung mantan Bendahara Demokrat Muhammad Nazaruddin lewat BBM dikecam Partai Demokrat. Seluruh nyanyian Nazaruddin di BBM tersebut disebut "bohong-bohong melulu alis BBM.

Bila kembali ke Indonesia, besar kemungkinan nasib M Nazaruddin akan bermuara di penjara. Namun demikian mantan Bendara Umum DPP PD tetap akan dianggap sebagai seorang pahlawan sebab membongkar borok para politisi PD.

Sejumlah nama disebut oleh mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Nazaruddin, terkait dengan aliran dana Kemenpora. Namun Nazar yakin, KPK tidak berani menindaklanjuti kasus Kemenpora.

Mantan Bendahara Umum Demokrat, Nazaruddin, berkali-kali 'menyanyi' soal kasus di Kemenpora. Rupanya dia tidak ingin 'jatuh' sendiri. Kali ini Nazar menyampaikan 'nyanyian' yang lebih lengkap.

Ternyata kasus suap wisma atlet, Sesmenpora Wafid Muharam mengenal Angelina Sondakh, anggota Fraksi Demokrat yang disebut-sebut turut terlibat dalam kasus ini. Yang menarik, keduanya dikenalkan oleh Menpora Andi Mallarangeng yang sama-sama berasal dari Demokrat.

KPK akan menempuh segala cara untuk dapat memulangkan Muhammad Nazaruddin. Salah satunya, KPK akan memblokir aset rekening Nazaruddin sebagaimana yang biasa mereka lakukan untuk tersangka korupsi yang lain.

Menkumham Patrialis Akbar enggan mengomentari langkah Presiden SBY yang memerintahkan Kapolri untuk menangkap Nazaruddin. Patrialis pun mengaku tidak tahu keberadaan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta menyita harta kekayaan M Nazaruddin. Partai Demokrat pun mempersilakan KPK melakukannya jika memang.

Nazaruddin kembali melempar tudingan dari persembunyiannya, Singapura. Kini, yang diserang oleh mantan Bendahara Umum PD itu adalah KPK yang telah menetapkannya sebagai tersangka kasus Kemenpora.

Paspor tersangka korupsi Wisma Atlet M Nazarudin telah ditarik sejak dikeluarkannya pencegahan oleh Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM sejak 24 Mei lalu.