Hamka Yandhu menuding 52 anggota DPR 1999-2004 menerima aliran dana BI Rp 100 miliar. Pernyataan itu kontan membuat sejumlah nama kebakaran jenggot.

Menteri Kehutanan MS Kaban disebut-sebut sebagai salah satu penerima suap dana Bank Indonesia (BI). Mantan anggota DPR Komisi IX ini pun siap menjalani proses hukum yang ada.

Menteri Kehutanan MS Kaban membantah menerima aliran dana BI. Kaban juga memaafkan Hamka Yandhu, yang menyebut  dirinya terlibat dalam kasus itu.

KPK telah memeriksa lebih dari 20 saksi, terkait aliran dana BI ke DPR. Namun belum ada tersangka baru dalam kasus ini.

Terkuaknya berbagai kasus uang haram yang masuk ke kantong anggota DPR kian memperburuk citra partai politik. Termasuk munculnya sederetan nama anggota komisi IX yang diduga menerima aliran dana BI. Ancaman golput pada pemilu 2009 kian besar.

Sejumlah kader PKB di DPR dikabarkan telah menerima dana BI. Ketua Umum DPP PKB Cak Imin menegaskan, kader 'bermasalah' tersebut tidak bakal jadi caleg pada pemilu mendatang.

Kesaksian Hamka Yandhu dalam persidangan tipikor, Hakam Naja disebut-sebut menerima aliran dana BI ke DPR. Hakam pun membantah telah menerima dana tersebut.

14 Anggota FPG DPR periode 1999-2004 menikmati aliran dana BI ke DPR. Ketua Umum Partai Golkar JK menegaskan seluruh anggotanya diganti jika pengadilan memutuskan bersalah.

Menneg PPN/Kepala Bappenas Paskah Suzetta dan Menteri Kehutanan MS Kaban diduga ikut menikmati aliran dana BI. Keduanya akan digeser begitu pengadilan menetapkan keduanya terlibat.

Pengakuan Hamka Yandhu bahwa semua anggota komisi IX menerima aliran dana BI membuat ketua DPR bertindak cepat. Pertemuan dengan pimpinan BK pun digelar.