Transgender seringkali dipandang sebelah mata sebagai kaum minoritas. Terlepas dari kontroversi transgender di masyarakat, karya-karya mereka dalam bentuk novel juga tidak kalah hebat dengan karya sastra lainnya. Berikut di antaranya: 

Penulis Harper Lee tampaknya semakin tertutup dengan kabar perilisan kelanjutan buku 'To Kill a Mockingbird'. Bahkan seorang jurnalis Alabama diusir Lee ketika akan mengkonfirmasi mengenai kabar yang menjadi kontrovesi tersebut.

Pemeran penembak jitu legendaris AS dalam film 'American Sniper', Bradley Cooper, buka suara mengenai kontroversi seputar filmnya. Ia tak menyangka cerita yang diangkat bisa memicu perdebatan.

Dalam hidup, segala sesuatu yang berkaitan dengan "yang pertama" akan menjadi penting. Kehadiran "yang pertama"-lah yang memungkinkan munculnya para pengikut lain, seperti manusia pertama di bumi, perang dunia pertama, atau mungkin anak pertama yang diidam-idamkan setiap pasangan.

Setelah kontroversi yang muncul atas terbitnya buku 'Charles: The Heart of a King', akhirnya The Duchess of Cornwall bertemu dengan penulisnya Catherine Mayer. Dalam pertemuan singkat tersebut, Camilla mengaku prihatin dengan buku yang rilis beberapa waktu lalu itu.

Kontroversi soal buku 'Saatnya Aku Belajar Pacaran' karangan psikolog Toge Aprilianto masih belum berakhir. KPAI membantah klaim yang mengatakan buku tersebut merupakan buku ilmiah dan dapat dijadikan acuan dalam pendidikan tumbuh kembang anak.

Buku psikologi remaja 'Saatnya Aku Belajar Pacaran' menuai kontroversi di media sosial. Banyak kalangan yang berpendapat bahwa buku tersebut memuat ajaran yang menyesatkan karena membolehkan remaja pacaran untuk berhubungan intim. Apa respon penerbit?

Buku 'Saatnya Aku Belajar Pacaran' karya Toge Aprilianto menuai kontroversi karena ditengarai mengajarkan perilaku seks bebas kepada remaja dan anak-anak di bawah umur. KPAI pun melaporkan si penulis dan penerbit ke polisi.

Buku psikologi 'Saatnya Aku Belajar Pacaran' tengah disorot lantaran dinilai melanggar etika, moral dan hukum. Ustad Yusuf Mansyur berpendapat buku tersebut harus ditarik.

Buku psikologi remaja 'Saatnya Aku Belajar Pacaran' masih menjadi kontroversi. Kecaman dari berbagai pihak terus bermunculan. Setelah KPAI, kini anggota DPD Fahira Idris yang akan menempuh jalur hukum.