Tindak tanduk anggota pansus angket DPR Ruhut Sitompul dinilai sudah merusak legitimasi pansus. Jika dibiarkan substansi kerja pansus dapat beralih pada hal-hal yang tidak seharusnya.

Penjelasan BHD dalam raker dengan Komisi III DPR membuat masyarakat bingung. Sebab sebelumnya masyarakat terlanjur percaya dan mendukung KPK, tapi BHD bisa memutarbalikkan apa yang terlanjur diamini selama in

Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia mendesak pimpinan DPR membuat mekanisme kelembagaan yang efektif dan transparan untuk menghilangkan kesan DPR yang korup. Pembenahan tersebut bisa dimulai dari jajaran kesekjenan DPR.

Sambil menunggu hasil final audit investigatif Badan Pemereksia Keuangan (BPK), DPR diminta menggulirkan hak angket untuk menyelidiki bailout Bank Century Rp 6,7 triliun.

Belum diketahui pasti alasan di balik hilangnya ayat soal tembakau dalam UU Kesehatan yang belum lama ini disahkan. Namun kejar tayang pengesahan UU bisa menjadi pintu masuk bagi adanya campur tangan luar dalam proses legislasi.

Forum Masyarakat Peduli Parlemen (Formappi) menyayangkan keputusan Demokrat memilih Marzuki Alie menjadi Ketua DPR. Marzuki yang sempat terlilit kasus dikhawatirkan akan merusak citra DPR.

Formappi menilai anggota DPR baru sama dengan anak kecil. Panitia pembekalan anggota DPR baru dinilai lebih asyik bersenang-senang dengan kemewahan dibanding pembekalan sesungguhnya.

Keributan dalam rapat kerja Komisi I DPR saat membahas RUU Rahasia Negara dinilai mencoreng citra DPR. Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) menilai hal ini menambah catatan buruk DPR.

Bukan hanya secara substansi kontroversial, RUU Rahasia Negara juga bermasalah dari segi proses. Partisipasi publik dalam pembahasan RUU ini tergolong rendah. Selain itu, keterlibatan aktif anggota DPR juga minim.

Ketua DPR dan presiden untuk 5 tahun ke depan, diprediksi berasal dari satu partai. Agar kejadian orde baru tak terulang kembali, Partai Golkar dan PDIP disarankan untuk menggalang oposisi sebagai kekuatan penyeimbang.