Anas Urbaningrum menyalurkan hak pilihnya di TPS KPK. Sebelum memilih, Anas menyatakan akan memilih SBY jika nama presiden RI itu ada di daftar calon legislatif (caleg).

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memfasilitasi tahanannya yang ingin memilih di pemilu legislatif. Sebanyak 22 tahanan dijadwalkan akan mencoblos di TPS khusus tahanan di KPK.

Direktur Operasi I PT Adhi Karya, Teuku Bagus Mokhamad Noor didakwa memperkaya diri Rp 4,53 miliar. Duit ini berasal dari pembayaran proyek Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olahraga Nasional di Hambalang, Bogor yang dikerjakan KSO Adhi Karya-Wijaya Karya.

Mantan Kepala Divisi Konstruksi I PT Adhi Karya, Teuku Bagus Mokhamad Noor didakwa telah memperkaya diri sendiri dan orang lain terkait proyek mercusuar Hambalang. Lagi-lagi, nama Bendahara Umum PDI Perjuangan Olly Dondokambey kembali disebut menerima uang dalam proyek ini.

Anas Urbaningrum akan mencoblos pada Pileg 9 April 2014 besok di rutan KPK. Mantan ketua umum Partai Demokrat ini mengatakan perlu mempelajari sosok-sosok caleg dari wilayah Jakarta.

Mantan Manager Pemasaran Divisi Konstruksi I PT AK, M Arief Taufiqurrahman mengakui pihaknya menyetor fee agar memegang proyek Hambalang. PT AK yakin Choel bisa mengkomunikasikan keinginan perusahaan ke Andi Mallarangeng yang saat itu menjabat Menpora.

PT Adhi Karya (AK) pernah diminta mundur dari proyek di Hambalang, Bogor. Tak mau mundur, PT AK meminta bantuan Anas Urbaningrum melalui Dirut PT Dutasari Citralaras, Mahfud Suroso.

Mantan Manager Pemasaran PT Adhi Karya (AK), M Arief Taufiqurrahman, mengaku pernah berkunjung ke kediaman Andi Mallarangeng setelah terpilih sebagai Menpora. Para pimpinan PT AK menyampaikan keinginan menggarap proyek Kemenpora.

KPK mengaku tengah menunggu laporan dari jaksa penuntut umum yang memegang kasus korupsi proyek Hambalang. Usai laporan diterima, KPK akan segera melakukan gelar perkara membahas Olly Dondokambey.

Penyidik KPK memanggil seorang anggota kepolisian. Briptu Fajar Hermansyah, dipanggil sebagai saksi untuk Anas Urbaningrum terkait kasus korupsi Hambalang.