Kepolisian berpendapat, Gayus Tambunan sudah menjadi primadona. Gayus dianggap terlalu berani membuat kasus baru di tengah kasus pajak yang menjeratnya.

Terdakwa kasus mafia pajak dan penyuapan, Gayus Tambunan harus diberi hukuman maksimal dari pasal-pasal yang didakwakan. Tidak ada hal-hal yang meringankan bagi Gayus, setelah aktivitasnya 'kabur' dari tahanan terungkap.

Berawal dari foto Gayus yang mengenakan wig sedang menonton pertandingan tenis di Bali, terungkaplah suap di dalam Rutan Mako Brimob. Reformasi rutan memang tidak perlu ditunda lagi.

Kapolri Jenderal Timur Pradopo tidak keberatan jika fungsi rutan brimob dikembalikan sebagai tahanan polisi yang bermasalah. Rencana pengembalian fungsi ini pertama kali diungkapkan Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar.

Bebasnya Gayus Tambunan keluar masuk penjara menjadi pelajaran penting untuk membenahi sistem rumah tahanan dan lembaga pemasyarakatan. Ke depan, Kepala Rumah Tahanan (Karutan) akan diangkat dan diberhentikan lewat Kemenkum HAM.

SOP yang baik dinilai Menkum HAM, Patrialis Akbar, sebagai kunci berjalannya pengelolaan rutan yang baik. Karena itu, penggodokan SOP oleh sejumlah institusi penegak hukum akan segera dirampungkan.

Gayus Tambunan dengan mudahnya keluar masuk tahanan. Agar kasus yang sama tidak terulang, institusi yang memiliki kewenangan menahan dan yang menjalankan penahanan harus berbeda.

Terdakwa mafia pajak Gayus Tambunan dan tahanan lainnya berkali-kali keluar masuk Rutan Brimob Kelapa Dua, Depok. Kesalahan bukan melulu pada teknis pengawasan namun juga pada fungsi rutan.

Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar tengah menggodok aturan baru terkait keberadaan Rutan Brimob. Rutan itu kini akan dikhususkan bagi polisi.

Keluar masuknya Gayus Tambunan dari Rutan Brimob setelah memberikan sejumlah uang kepada petugas rutan, mencoreng wajah penegak hukum. Agar kasus Gayus tidak terulang, protap penanganan rutan dan LP segera disusun.