PN Jaksel hari ini kembali akan menggelar sidang lanjutan dugaan kasus penganiayaan di tempat hiburan malam Blowfish. Sidang yang akan mendapat pengamanan ketat itu kemungkinan akan membuat kepadatan Jl Ampera Raya.

Kepolisian Daerah Metro Jaya menyatakan jika sidang lanjutan kasus Blowfish di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan tetap digelar pada Rabu, 6 Oktober 2010 nanti. 500 Personel kepolisian disiagakan di dalam dan di luar PN Jaksel untuk mengantisipasi terjadinya bentrokan.

Pelaku pembacokan suporter Persid (Persatuan Sepak Bola Jember) Jember, Ridwan akhirnya menyerahkan diri semalam. Pelaku yakni Yudi (35) mengaku mempunyai persoalan pribadi.

Sejumlah titik di dalam Kota Jember dijaga ketat kepolisian, Senin (4/10/2010). Penjagaan ini menyusul tawuran yang terjadi antar kelompok pendukung Persid (Persatuan Sepak Bola Jember). Salah satu pendukung mengalami luka bacok.

Aksi brutal yang terjadi di depan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan kemarin juga menjadi perbincangan warga Jakarta. Warga heran dan resah dengan aksi brutal yang terjadi di siang bolong tersebut.

Bentrokan yang terjadi di depan kantor Pengadilan Negeri Jakarta Seletan (PN Jaksel), Jl Ampera Raya, merenggut nyawa seorang sopir Kopaja. Sopir naas tersebut diketahui bernama Saepudin (48), warga Kebon Nanas, Jakarta Timur.

Darah Muarip (35), warga Lumajang memanas saat melihat istrinya dipeluk pria lain. Tidak terima dengan perlakuan tersebut, pria yang sehari-harinya bekerja sebagai pedagang ini melayangkan cluritnya ke Purwanto (33), tetangganya sendiri.

Pasca bentrokan dua kelompok pemuda di depan gedung Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jl Ampera Raya, Cilandak, polisi mengamankan seorang pria. Pria berinisial FK itu kini masih diperiksa intensif di Mapolres Jaksel.

Bentrokan dua kelompok pemuda di depan Gedung Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jl Ampera Raya, Cilandak, menyebabkan 8 orang mengalami luka-luka. Umumnya mereka menderita luka tembak dan bacok.

Polisi sudah berjaga-jaga sejak pagi. Namun ternyata, bentrok antar dua massa di Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan, tetap terjadi, Rabu (29/9/2010) sekitar pukul 12.30 WIB. Berikut kronologi kejadian versi polisi.