Dirjen Bea Cukai Thomas Sugijata mengakui 2 orang pejabat setingkat eselon II instansinya dilaporkan oleh PPATK karena mempunyai kekayaan dan rekening dengan jumlah tak wajar.

KPK masih mencari indikasi korupsi 2 pejabat Bea dan Cukai berinisial T dan J. Meski PPATK sudah memberikan laporan, namun tentunya KPK mesti melakukan pendalaman.

KPK sudah mengantongi data dari PPATK terkait pejabat bea dan cukai yang memiliki rekening mencurigakan. Dua pejabat yang dimaksud disebut-sebut berinisial T dan J.

Tersangka kasus dugaan pencucian uang dan korupsi Bahasjim Assifie pernah dimintai keterangan oleh KPK. Pemanggilan terkait laporan klarifikasi kekayaannya yang mencapai miliaran rupiah.

Kejagung membantah rumah jaksa Cirus Sinaga di Medan seharga miliaran rupiah. Kejagung menanyakan dari mana penilaian harga miliaran rumah bercat putih itu.

KPK akan menyurati jaksa-jaksa yang belum melapor dan memperbaharui data kekayaan mereka. Termasuk terhadap jaksa yang menangani kasus Gayus Tambunan, Cirus Sinaga.

Jumlah kekayaan Direktur Keberatan dan Banding Ditjen Pajak nonaktif, Bambang Heru Ismiarso, terbilang cukup besar. Bekas atasan pegawai pajak Gayus Tambunan itu memiliki harta total Rp 3,3 miliar dan US$ 100 ribu.

Dua jaksa peneliti kasus Gayus Tambunan sempat menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN). Jaksa Fadil Regan memiliki kekayaan Rp 82 juta, sementara harta jaksa Eka Kurnia Sukmasari jauh lebih kecil, Rp 5 juta.

Ketua tim jaksa peneliti berkas perkara Gayus Tambunan, Cirus Sinaga, belum melaporkan harta kekayaannya. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun akan menyuratinya.

Tersangka kasus dugaan korupsi APBD Langkat periode 2000-2007, Syamsul Arifin, tercatat memiliki kekayaan Rp 7 miliar pada tahun 2008. Padahal harta Syamsul pada tahun 2001 hanya Rp 4,7 miliar.