Coffee shop memang pilihan yang sangat pas untuk tempat hang out atau meet-up. Suasana homey dan desain interior yang trendi membuat kita betah ngobrol berlama-lama sambil ngopi.

Kali kedua, scene lokal Purwokerto menggelar acara perayaan toko musik sedunia, Record Store Day, setelah tahun sebelumnya (2013), juga diadakan acara serupa. Di perayaan 2014, berbeda dengan tahun lalu (hanya menyajikan eksibisi kecil dari para kolektor), tahun ini ada tampilan lebih.

Menempati lantai 7 di Gedung Colony, Jl. Kemang Raya No. 64, Jakarta Selatan, resto yang belum lama dibuka pada 2014 ini memiliki area indoor serta outdoor. Area indoor memiliki suasana bergaya rustic vintage dengen penerangan yang temaram.

Kalau ingin berbelanja dan makan seperti di Hong Kong, Kota Medan punya pasar tradisional semacam itu. Namanya pun Pasar Tradisional Hongkong, penjualnya juga banyak dari etnis Tionghoa. Serasa di Hong Kong sungguhan!

Kamera digital, yang paling canggih sekalipun belum mampu merekam detail secara penuh dari suatu pemandangan. Akibatnya di beberapa bagian foto akan terlihat terlalu terang (putih) dan sebagian akan terlalu gelap (hitam).

Kebiasaan makan camilan dikenal di seluruh dunia. Di negara-negara Asia dikenal camilan yang dijajakan di kaki lima. Di setiap negera Eropa juga ada camilan populer yang enak. Seperti crepes, currywurst, hingga frites.

Aceh, Propinsi yang terletak di ujung utara Pulau Sumatera memang penuh pesona wisata, sekaligus menyimpan potensi keragaman kultural dan kuliner yang menjanjikan. Makanan khas Aceh dijamin bikin lidah bergoyang.

Mendekati pesta sepakbola terbesar, PES sebagai salah satu game sepakbola paling laris sejagat meluncurkan patch anyar berisi berbagai update dan pemain yang akan berlaga di pesta sepakbola sejagat tersebut.

Makan dengan menu prasmanan atau buffet memang menyenangkan. Anda bisa mengambil makanan yang Anda suka dan sepuasnya. Tetapi, seorang ulama di Arab Saudi kali ini mengeluarkan fatwa haram menyantap makanan buffet.

Kethek Ogleng adalah tari yang diciptakan orang asli Pacitan. Pada perjalanannya, tari ini diklaim sebagai tari milik daerah lain. Namun penciptanya tidak ambil pusing. Yang penting Kethek Ogleng bisa dilestarikan.