Bank Indonesia (BI) berharap pembayaran sisa utang kepada International Monetary Fund (IMF) bisa dilakukan tahun ini atau paling lambat 2007.

Bank Indonesia (BI) akan menghapus tagih Kredit Likuiditas Bank Indonesia (KLBI) untuk debitor-debitor yang terkena korban bencana alam.

Nilai tukar rupiah kembali terpeleset menyusul terus memanasnya situasi politik di Timur Tengah. Hal itu memicu investor untuk mencari portofolio mata uang yang dianggap aman.

Adanya ORI diharap bisa memindahkan dana masyarakat yang kini tersimpan di bank dan pada akhirnya bisa mengurangi biaya moneter.

Meski sempat terperosok akibat lonjakan harga minyak dunia, namun nilai tukar rupiah kini sudah berada di tempat yang aman.

Masih rendahnya angka pertumbuhan penyaluran kredit yang baru mencapai 2,4 persen pada Mei 2006, salah satunya disebabkan oleh faktor multiplier efek dari belum terserapnya pengeluaran atau belanja pemerintah secara maksimal.

Pemerintah secara resmi mengajukan APBN Perubahan 2006 kepada DPR. Banyak asumsi makro ekonomi yang berubah terutama harga minyak.

Depkeu akan berkonsultasi dengan MA sebelum melakukan revisi terhadap PP No. 14/2005 tentang Penghapusan Piutang Perusahaan Negara/Daerah.

BI menyarankan pemda untuk menyimpan dananya di rekening giro BI, yang notabene-nya tidak ada bunganya, untuk mendorong kegiatan dalam APBD.

Untuk ketiga kalinya, BPK memberi opini Wajar Tanpa Pengecualian untuk laporan keuangan Bank Indonesia tahun 2005.