14 dari 169 ABK WNI yang selamat dalam kecelakaan kapal pesiar Costa Concordia dijadwalkan tiba di Denpasar besok, Jumat. Seorang ABK, Nyoman Juniarta, terpaksa masih harus tinggal.

Kapal Maruta Jaya milik BPPT yang dirintis pada masa Menristek BJ Habibie pada tahun 1990 berakhir tragis, tenggelam di Pelabuhan Tanjung Priok pada Minggu (8/1) lalu. Banyak pertimbangan mengapa kapal ini tak dikembangkan dan hanya menjadi prototipe.

170 ABK WNI yang selamat segera dipulangkan ke tanah air. Mereka mendapat bekal tiket dan uang EUR 400. Namun ABK Nyoman Juniarta masih dirawat di sebuah Rumah Sakit setempat.

KBRI Roma berunding dengan pihak perusahaan kapal guna memastikan mereka mendapatkan hak-haknya sesuai dengan kontrak kerja.

Kementerian Luar Negeri belum berencana memulangkan 170 WNI yang bekerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK) Costa Concordia. Meski begitu ia memastikan kondisi mereka selamat dan di bawah perlindungan KBRI.

Kru kapal Costa Concordia yang berasal dari berbagai negara akan dipulangkan ke negaranya masing-masing. Proses pemulangan para ABK, termasuk yang berasal dari Indonesia, mulai dilakukan Selasa (17/1) besok.

170 WNI yang menjadi ABK kapal Costa Concordia selamat dari musibah. Mereka kini ditampung di beberapa hotel daerah Grosetto, Italia. KBRI di Roma mengirimi mereka makanan kering buatan RI.

170 WNI turut menjadi korban saat kapal pesiar mewah Costa Concordia, terbalik setelah menabrak karang di lepas pantai Tuscan, Italia. Identifikasi seluruh ABK kapal itu telah selesai dilakukan.

Dubes Indonesia di Selandia Baru A Agus Sriyono menjumpai 3 ABK WNI yang mengalami luka bakar dalam kebakaran kapal Jeong Woo 2 di Antartika. Jika dokter mengizinkan, mereka akan dipulangkan secepatnya.

Kementerian Luar Negeri RI melalui KBRI Roma berhasil memperoleh data mengenai 170 ABK kapal pesiar Costa Concordia berkewarganegaraan Indonesia. Berikut daftar lengkap nama mereka.