Pemerintah membuat kebijakan sertifikat gratis lewat program Prona dengan biaya ditanggung APBN. Namun sayangnya program ini diselewengkan dengan menarik pungli seperti di Cimahi, Bandung.

"Yang bersangkutan belum ditetapkan sebagai tersangka, bukan berarti tidak akan jadi tersangka," kata Abraham di kantornya, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (19/2/2014).

Dalam persidangan, Anggota komisi VII DPR, Tri Yulianto terus membantah adanya uang THR dari eks kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini. Terkait hal ini, KPK bisa menjerat Tri Yulianto dengan pasal pemberian keterangan tidak benar. 

Deddy Kusdinar disebut memperkaya Wafid Muharram, Anas Urbaningrum, Mahyudin, Teuku Bagus, Machfud Suroso, Olly Dondokambey, Joyo Winoto, Lisa Lukitawati, Anggraheni Dewi Kusumastuti, Adirusman Dault, Aminullah Aziz dan sejumlah perusahaan.

Anggota Komisi VII Tri Yulianto membantah menerima uang dari mantan kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini. Uang itu disebut-sebut diberikan kepada Sutan Bathoegana sebagai uang tunjangan hari raya (THR). 

Anggota Komisi VII DPR Tri Yulianto membantah menerima duit THR dari Rudi Rubiandini yang saat itu menjabat Kepala SKK Migas. Tapi Rudi menegaskan dirinya memberi duit US$ 200 ribu untuk ke Sutan.

Rudi Rubiandini menanyakan langsung ke politikus Demokrat Tri Yulianto mengenai pemberian USD 200 ribu. Tri tetap membantah, sembari balik menantang untuk membuktikan dengan CCTV.

Anggota Komisi VII Tri Yulianto membantah pernah menerima THR dari Rudi Rubiandini. Namun politikus Demokrat ini memiliki pengakuan menarik terkait Rudi, dia pernah mengajak pengusaha Rudi.

Anggota Komisi VII DPR Tri Yulianto membantah pernah menerima duit THR dari bekas Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini untuk diteruskan ke Sutan Bhatoegana.

Toko Buah All Fresh, di Jl MT Haryono, Jakarta disebut menjadi tempat penyerahan uang THR US$ 200 ribu dari Rudi Rubiandini ke anggota DPR. Sopir Rudi membenarkan bosnya menyerahkan sesuatu di tempat tersebut.