Ada selentingan kabar bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan segera mengganti posisi Kapolri yang kini dijabat Jenderal Pol Sutarman. Lantas, apa tanggapan Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijatno?

Selain masalah pungli dan gratifikasi, korps Bhayangkara ini ingin membersihkan jajarannya dari praktik jual-beli kasus atau makelar kasus.

Presiden Joko Widodo akan melakukan pergeseran di tubuh TNI, terutama pergantian KSAU dan KSAL yang memasuki masa pensiun. Pergantian juga tentu akan berdampak pada pergeseran di tubuh Polri yang saat ini masih dalam penggodokan. Apakah terkait pergantian Kapolri?

Ajudan Presiden Jokowi dan Wapres JK dari Polri sudah mulai bertugas. Pagi ini dalam pelantikan menteri di Istana Negara tampak masing-masing ajudan, baik Jokowi maupun JK sudah terlihat. 

Kapolri Jenderal Sutarman menutup rapat mengenai pemilihan ajudan presiden-wakil presiden dari unsur kepolisian. Pastinya empat nama sudah diserahkan Polri ke Jokowi dan JK.

Sebanyak 24 ribu personel dikerahkan untuk pengamanan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla yang akan digelar 20 Oktober mendatang. Polri memastikan tidak ada pasukan yang memakai peluru tajam.

Anggapan umum bahwa istri-istri polisi hanya bisa bersolek dan menghambur-hamburkan uang suaminya, ternyata tidak sepenuhnya benar. Ibu-ibu Bhayangkari ini ternyata juga bisa mandiri.

Wakil Kapolri Komjen Badrodin Haiti menyatakan, pihak Polis Diraja Malaysia (PDRM) tidak menemukan adanya keterlibatan AKBP Idha Endri Prasetiono dan Brigadir MP Harahap, dalam kasus 3,1 Kg sabu yang dibawa perempuan Filiphina.

Nama Wakapolri Komjen Badrodin Haiti dicatut oleh Ony Suryanto, seorang napi di LP Salemba untuk menipu seorang Kombes di Polda DIY. Wakapolri mengimbau seluruh anggota dan masyarakat waspada dan tidak mempercayai aksi tipu-tipu semacam itu.

Beberapa titik SPBU mengalami kelangkaan BBM. Mengantisipasi terjadinya kerusuhan, Polri telah mengerahkan satuan intelijennya untuk memantau distribusi BBM di beberapa wilayah.