Pemprov DKI Jakarta siap membangun 6 ruas jalan tol susun mulai 2011 nanti. Proyek triliunan itu diprediksi tidak akan mengatasi kemacetan Jakarta. Yang akan terjadi hanyalah memindahkan tempat parkir mobil ke jalan tol.

Jasa Marga (JSMR) bersiap menghabiskan dana sebanyak Rp 1,6 triliun di enam bulan terakhir 2010 untuk berbagai proyek jalan tol perseroan.

Sungguh naif jika pendapatan jalan TOL diperoleh dengan cara meminimkan informasi seperti yang terjadi pada tanggal 7 Juni tersebut. Mohon tanggapan pihak Jasa Marga. Mengapa tidak ada informasi yang valid dan tetap saya harus membayar

Bursa saham Asia melemah setelah Jerman melakukan pembatasan short selling yang memicu anjloknya harga minyak dan euro. Berikut market flash eTrading Securities.

Jasa Marga memastikan ruas tol Semarang-Solo bagian I, yang menghubungkan Jati Ngaleh-Ungaran, siap beroperasi pada September 2010.

Dijadwalkan Wapres Boediono akan mengunjungi proyek infrastruktur kementerian pekerjaan umum, sekaligus meresmikan gerbang tol kayu besar 1 dan jalan lingkar barat luar 1 atau Jakarta Outer Ring Road seksi West 1 (JORR W1) Kebon Jeruk-Penjaringan, Jakarta.

Jalan Tol JORR W1 Kebon Jeruk-Penjaringan sudah bisa dilintasi. Ribuan kendaraan sudah mulai menjajal tol yang baru diuji coba pukul 00.00 WIB itu.

Di beberapa kota kelas dunia  jalan tol dalam kota dihancurkan karena ternyata menjadi penyebab kemacetan baru. Lha kok Pemda DKI malahan mau membangun sekaligus 6 ruas jalan tol. Opo tumon ya?

Jasa Marga membukukan kenaikan laba bersih sebesar 33% pada kuartal III-2009 menjadi Rp 735,14 miliar, dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 554,4 miliar.

Jasa Marga sedang menggarap sejumlah ruas tol baru sepanjang 200 kilometer yang ditargetkan rampung dalam 3-4 tahun mendatang. Perseroan tidak merevisi target terkait kenaikan tarif tol.