KPK hari ini kembali memeriksa Bupati Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah, Amran Batalipu, atas kasus korupsi penerimaan hadiah terkait pengurusan HGU perkebunan di kabupaten Buol.

Banyaknya anggota Partai Demokrat yang dijadikan tersangka oleh KPK, membuat geram petinggi Partai Demokrat soal penegakan hukum yang berkeadilan. Ketua FPD Nurhayati Ali Assegaf, meminta jangan hanya anggota partainya saja yang dijadikan tersangka.

Pidato kenegaraan Presiden SBY menyambut HUT RI ke-67 tahun ini diapresiasi. Salah satunya datang dari Komisi II DPR yang menyoroti pemikiran SBY tentang otonomi daerah (otda). 

Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat (Wanbin PD), Melani Suharli, mengapresiasi langkah pengunduran diri Hartati Murdaya. Namun, dia juga merasa kehilangan.

Ratusan umat Budha dari Solidaritas Umat Budha yang bernaung dalam Perwakilan Umat Budha Indonesia (Walubi) menggelar doa bersama untuk Hartati Murdaya Poo di depan gedung KPK.

Berkas perkara kasus suap untuk Bupati Buol Amran Batalipu akan segera dilimpahkan ke pengadilan. Berkas penyidikan dua anak buah Hartati Murdaya, Yani Anshori dan Gondo Sudjono telah dinyatakan lengkap.

Para tahanan KPK yang ingin menunaikan ibadah salat Id tidak perlu khawatir. Lembaga ini memberi izin bagi setiap tahanan yang ingin menunaikan salat tersebut di rutan lain.

Bupati Buol, Amran Batalipu, pernah meminta kepada putra Artalyta Suryani, Rommy Dharma Satiawan dalam kaitan dengan Pilkada. Apa?

Putra Artalyta Suryani, Rommy Dharma Satiawan, membantah pernah menyuap Bupati Buol, Amran Batalipu. Rommy juga membantah bersinggungan dengan Hartati Murdaya.

Meski bersaing secara bisnis di daerah Buol, Sulteng, Arthalyta Suryani (Ayin) dan Siti Hartati Murdaya ternyata memiliki hubungan keluarga. Dua orang ini jadi besan melalui sebuah pengusaha asal Surabaya.