Badan Penanggulangan Nasional Bencana mengumumkan hasil terbaru untuk peristiwa longsor di Banjarnegar. 11 Orang warga ditemukan meninggal dunia, 7 orang berhasil diidentifikasi, dan 97 orang belum ditemukan.

Gubernur Jawa tengah Ganjar Pranowo memantau langsung lokasi bencana tanah longsor di Banjarnegara menggunakan helikopter TNI AD. Ganjar akan melihat apakah nantinya akan ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB) atau tidak.

Menteri Sosial Khafifah Indar Parawansa telah mengirimkan beberapa orang perwakilan untuk meninjau seberapa besar tingkat keparahan yang terjadi pada longsor di Banjarnegara, Jawa Timur.

Pencarian korban tanah longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah hingga saat ini masih menggunakan peralatan manual. 

Sore itu merupakan hari yang tidak bisa dilupakan oleh Giman. Dia melihat bagaimana peristiwa longsor itu terjadi. Bahkan suara teriakan minta tolong didengarnya jelas.

Tim gabungan menemukan tujuh korban tewas dari proses evakuasi yang dimulai pada pagi ini. Total korban tewas yang ditemukan sejauh ini delapan orang.

Ratusan orang berkumpul di Puskesmas Karangkobar, Banjarnegara Jateng. Mereka ingin mendapatkan kepastian kabar dari keluarga mereka yang tertimbun longsor di Dusun Jumblung.

Tim Search and Rescue (SAR) Polres Banjarnegara pagi ini melakukan apel sebelum melanjutkan proses evakuasi korban longsor. Kepala Bagian Operasional Polres Banjarnegara, Kompol Widiantiro mengingatkan agar para anggota polisi yang akan ikut melakukan evakuasi tetap waspada.

Sebanyak 108 orang warga Dusun Jemblung, Karangkobar, Banjarnegara Jateng belum ditemukan. Dusun tersebut tertimbun longsoran tanah dari bukit yang berada di atasnya.

Korban akibat longsor di Dusun Jemblung, Desa Sawangan, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah saat ini masih dirawat di Puskesmas Karangkobar yang berjarak sekitar 3 kilometer dari lokasi longsor.