Sebanyak 20 personel dari Kantor SAR Surabaya diterjunkan ke lokasi bencana tanah longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah. Mereka sudah diberangkatkan menuju ke lokasi pencarian sejak Sabtu pagi kemarin.

Presiden Joko Widodo berangkat ke Banjarnegara untuk meninjau langsung lokasi longsor yang hingga kini setidaknya telah menelan 20 korban jiwa. Jokowi berangkat dari Lanud Halim Perdanakusuma dengan menaiki pesawat CN-295 milik TNI AU.

"Ketiga jenazah yang ditemukan di dalam satu mobil ini kemungkinan satu keluarga, kakek, bapak dan anak," kata anggota tim SAR, Abdul.

Khotimah (25) salah satu warga korban longsor Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara yang selamat terus berharap suami dan anaknya dapat segera ditemukan meskipun mereka sudah menjadi mayat.

Presiden Joko Widodo akan terbang menuju Banjarnegara, Jawa Tengah. Presiden datang untuk mengecek penanganan bencana longsor yang telah merenggut setidaknya 20 nyawa itu.

Hingga malam ini sudah ada 20 korban tewas akibat longsor di Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah yang telah ditemukan. 16 di antaranya sudah berhasil diidentifikasi.

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menyatakan longsor di Banjarnegara, Jawa Tengah, disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur kota ini. Bahkan hingga 10 hari ke depan, Banjarnegara bakal diguyur curah hujan cukup tinggi.

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) memprediksi ‎soal potensi curah hujan di wilayah yang kini terkena bencana tanah longsor, yakni Banjarnegara, Jawa Tengah. BPPT memprediksi curah hujan masih cukup tinggi selama kurun waktu sepekan lebih.

Menteri Pekerjaan Umum (PU) dan Perumahan Rakyat Basuki Hadi Muljono berharap semua korban tanah longsor di Banjarnegara bisa segera ditemukan. Satu pekan, dipandang Basuki sebagai rentang waktu yang cukup untuk menemukan semua korban.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadi Muljono meninjau lokasi bencana longsor di Banjarnegara, Jawa Tengah. Jumlah kerugian yang diakibatkan bencana ini disebut Basuki tak terhitung.