Sidang lanjutan kasus kepemilikan narkoba dengan terdakwa Susandi Sukatma alias Aan kembali di lanjutkan dengan agenda pemeriksaan 3 penyidik Polda Maluku. Namun ketiganya kembali mangkir dari persidangan.

Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso menyayangkan aksi demo di depan gedung DPR berlangsung ricuh. Kapolri memberikan peringatan kepada pendemo agar tidak bertindak anarkis.

Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri (BHD) menginginkan lembaga yang dipimpinnya solid. Kapolri berpesan jangan ada satu pun anggotanya yang berkhianat.

Markas Besar (Mabes) Polri akan melakukan serah terima jabatan (Sertijab) beberapa perwira tinggi dan menengah. Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) dan Divisi Pembinaan Hukum Polri (Binkum) adalah beberapa pos yang akan diisi orang orang baru.

LPSK masih menunggu surat resmi perlindungan dari Susandi Sukatma alias Aan. Namun LPSK tidak bisa serta merta langsung menerima permohonan Aan.

Ibunda terdakwa kasus penyalahgunaan narkoba Susandi Sukatma alias Aan, Suyanti (60), yakin anaknya bukan pengguna obat terlarang. Karena itu, ia berharap Aan dibebaskan.

Aan akan duduk di kursi pesakitan sebagai terdakwa dalam kasus narkoba. Kuasa hukum Aan berharap majelis hakim dapat  mempertimbangkan temuan Propam Mabes Polri adanya indikasi rekayasa dalam kasus tersebut.

Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri akhirnya angkat bicara soal dugaan rekayasa kasus Susandi Sukatma alias Aan. Kapolri meminta agar tudingan adanya rekayasa kasus ini dibuktikan di persidangan.

Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum meminta agar Susandi Sukatma alias Aan dipindahkan dari Rutan Cipinang dengan alasan keamanan. Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) kini masih membahas rencana pemindahan tersebut.

KY akan mengawasi persidangan kasus Susandi Sukatma alias Aan di PN Jaksel. KY yakin temuan Propam Polri dan Satgas Pemberantasan Mafia Hukum bisa jadi pertimbangan hakim.