Desakan 8 DPD PD agar Ruhut Sitompul dikeluarkan dari keanggotaan PD tak direstui Wakil Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Max Sopacua. Max membela Ruhut, meminta Anas tak mengeluarkan Ruhut dari PD.

Didepaknya Ruhut Sitompul dari kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) memperuncing kisruh internal Partai Demokrat. Pendepakan ini malah membuat Ruhut leluasa mencari panggung politik untuk menekan Anas Urbaningrum.

Komisi Pengawas Partai Demokrat belum menerima permintaan pemecatan Ruhut Sitompul karena dianggap melanggar AD/ART. Posisi Ruhut di Demokrat makin terjepit setelah diberhentikan dari kepengurusan DPP dan didesak dipecat dari partai.

Ketua Komisi Pengawas Partai Demokrat, TB Silalahi menegaskan pemecatan Ruhut Sitompul dari kepengurusan dewan pimpinan pusat (DPP) bukan karena berbuat kesalahan. Pergantian jabatan disebut hanya sebagai penyegaran.

Wakil Sekjen Partai Demokrat Saan Mustopa mengatakan akan mempertimbangkan usulan 8 DPD yang meminta Ruhut Sitompul dipecat dari partai. Usulan pemecatan lantaran Ruhut dianggap membebani Demokrat.

8 Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Demokrat (PD) mendesak Ruhut Sitompul dikeluarkan dari DPP PD. Namun Ruhut yang baru saja dipecat dari jajaran petinggi DPP PD akan tetap bertahan.

Sebanyak 8 DPD Partai Demokrat (PD) menganggap Ruhut Sitompul yang baru dipecat dari DPP PD sebagai hama. Mereka meminta Ruhut dikeluarkan dari PD.

Gerakan Pemuda Ansor menggeruduk kantor DPP Partai Demokrat di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat. Organisasi sayap pemuda NU ini mendesak agar Partai Demokrat memecat kadernya, Sutan Bhatoegana karena dinilai telah mencoreng nama baik almarhum Gus Dur.

Tersinggung dengan ucapan politisi Partai Demokrat Sutan Bhatoegana terhadap Gus Dur, sejumlah kader NU akan berunjuk rasa ke kantor DPP Partai Demokrat. Para kader NU, termasuk Banser Ansor, PMII, IPNU, dan GMNU.

Setelah menang di Jakarta, PDIP semakin percaya diri mengusung kadernya tanpa koalisi untuk mengikuti pemilihan kepala daerah di berbagai daerah.