Benda purbakala terus ditemukan di Lahat dan Pagaralam, Sumatera Selatan. Salah satunya adalah arca Dewi berukuran kecil yang ditemukan di Desa Gunung Kaya, Lahat.
Temuan dua buah arca yang berbentuk mirip rumah dan manusia dalam posisi duduk bersila di Desa Sidorejo, Kabupaten Madiun, diduga merupakan bagian dari Situs Mangiran yang dibangun pada masa transisi kerajaan Majapahit.
Satu patung Buddha yang terbuat dari perunggu setinggi sekitar 10 cm ditemukan seorang petani ladang di Pagaralam, Sumatra Selatan. Patung ini diperkirakan peninggalan dari masa Kerajaan Sriwijaya.
Peringatan dari Staf Khusus Presiden Bidang Sosial dan Bencana Andi Arief terhadap ancaman gempa bumi besar yang akan terjadi Pagaralam dinilai hanya mendatangkan rasa takut. Andi pun memberikan teorinya.
Rencana pembongkaran rumah tokoh perintis Kodam untuk dijadikan pusat bisnis, disesalkan. Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Trowulan menilai rumah di Kediri itu layak masuk cagar budaya dan dilindungi,
Masyarakat Sumatera Selatan khususnya di Pagaralam diminta waspada terhadap kemungkinan adanya gempa besar. Peringatan ini diberikan berdasarkan siklus gempa di daerah tersebut.
Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Trowulan, Mojokerto memastikan jika 2 patung kepala mirip Dewa Siwa yang ditemukan Ahmad Taufik Ikhwan (34), seorang pembuat batu bata bukan patung kepala Dewa Siwa.
Sebuah sumur peninggalan Kerajaan Majapahit dan 2 kepala patung mirip Dewa Siwa ditemukan pengrajin batu bata di Desa Nglinguk, Trowulan, Mojokerto yang hanya berjarak 1 kilometer dari Kolam Segaran.