John Kei tidak main-main saat mengajukan gugatan praperadilan. Dia menggandeng 13 pengacara sekaligus untuk memprotes cara Polda Metro Jaya melakukan penembakan.

Maraknya tindakan premanisme di masyarakat dituding akibat ketidaktegasan aparat penegak hukum, termasuk polisi. Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Sutarman membantah. Menurutnya, polisi masih bisa menangani premanisme.

Nama Hercules terseret dalam operasi penangkapan tersangka Irene Sophia Tupessy yang dijuluki "Kill Bill". Irene ditangkap di rumah pria asal Timtim itu di Indramayu, Jawa Barat.

Tindakan premanisme yang terus merebak akhir-akhir ini juga mendapat perhatian kalangan anggota Dewan. Benny K Harman menilai, premanisme di tengah masyarakat saat ini makin mengganas.

Penyerangan di RSPAD telah terungkap. Kejahatan ini berawal dari pertikaian utang piutang narkoba antara Mr X dan Mr Y. Mr X yang belakangan diketahui berinisial EY memiliki utang pembelian sabu sebesar 3,5 ons atau senilai Rp 280 juta kepada Mr Y.

Sidang praperadilan John Kei akan segera digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Ratusan personel polisi telah bersiaga di sekitar pengadilan untuk menjaga jalannya sidang.

Kondisi kesehatan John Kei dikabarkan mulai membaik. Namun hingga Sabtu (3/3) malam, belum ada pemindahan John dari RS Polri Kramat Jati.

Tokoh pemuda, John Kei, saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Namun, dalam waktu dekat John Kei sudah bisa pulang dari RS tersebut.

Sejumlah ormas akan melakukan pertemuan di Gedung Juang 45, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat 2 Maret 2012. Pertemuan itu untuk menggalang dukungan bagi John Refra Kei.

Semakin tinggi pohon berdiri, semakin besar angin menerpa. Begitulah mungkin pepatah yang cocok untuk mendiang Ayung alias Tan Hary Tantono. Ayung punya rekam jejak di kepolisian.