Kinerja anggota DPR terus disorot termasuk soal legislasi (pembuatan undang-undang). Dalam setahun ini mereka baru selesai membahas 8 undang-udang dari 70 RUU yang menjadi Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2010.

Dalam satu tahun masa kerjanya, DPR RI periode 2009-2014 banyak melakukan kunjungan kerja ke daerah-daerah. Namun anehnya, kunjungan kerja tersebut tidak merata, bahkan ada daerah yang belum pernah dikunjungi.

Masa kerja DPR RI periode 2009-2014 yang memasuki setahun pada 1 Oktober 2010 besok, tidak hanya kacau dalam bidang legislasi. Dalam bidang anggaran, juga dinilai hanya mementingkan diri sendiri.

Masa kerja DPR RI periode 2009-2014 akan memasuki satu tahun pada 1 Oktober besok. Ironisnya, dalam satu tahun ini, DPR tidak bisa menyusun undang-undang yang benar-benar baru.

Rencana Panja Pramuka Komisi X DPR yang melakukan studi banding ke Jepang, Korea Selatan dan Afrika Selatan dikecam. Anggota DPR dituding selalu menggunakan alasan studi banding untuk jalan-jalan ke luar negeri.

Beberapa fraksi mulai terlihat menolak rencana pembangunan gedung baru DPR. Agar tidak hanya menjadi wacana, beberapa LSM mendesak tiap fraksi untuk menyampaikan sikap resmi tentang penolakan gedung baru itu.

Rencana pembangunan gedung baru DPR senilai Rp 1,6 triliun dinilai tidak prosedural. Sebab, rencana pembangunan tidak melalui sayembara grand design kompleks parlemen, sebagaimana direkomendasikan DPR periode sebelumnya.

Setelah dihujani kritik keras oleh publik, mayoritas fraksi-fraksi di DPR meminta pembangunan gedung baru DPR ditinjau ulang. Sikap itu diharapkan tidak sekadar basa-basi politik.

Meski telah mendapat hujan kritik dari publik, DPR tetap keukeh membangun gedung baru yang dilengkapi fasilitas mewah. Salah satu fasilitas mewah yakni kolam renang, berfungsi ganda. Selain buat berenang, juga bisa membantu memadamkan kebakaran.

Gedung baru DPR senilai Rp 1,6 triliun nantinya dilengkapi fasilitas rekreatif termasuk spa dan kolam renang. Tak urung ini membuat Sebastian Salang geleng-geleng kepala.