Setibanya di Indonesia, maka polisi akan menyerahkan M Nazaruddin langsung ke KPK untuk ditahan. Di dalam tahanan KPK, sebenarnya keselamatan Nazaruddin sudah otomomatis dijamin dan karenanya tidak perlu lagi perlindungan dari LPSK.

Para pengawal Muhammad Nazaruddin bisa terjerat pasal merintangi penyidikan jika memang terbukti turut serta membantu pelarian tersangka kasus dugaan suap Wisma Atlet SEA Games 2011. KPK menyelidiki konteks kegiatan pengawalan.

Angelina Sondakh enggan berkomentar banyak mengenai tertangkapnya M Nazaruddin di Kolombia. Politikus cantik asal Demokrat itu menyerahkan semua proses hukum pada KPK.

Komite Etik KPK juga akan meminta keterangan pihak luar untuk melakukan klarifikasi. Salah satu yang akan dipanggil KPK adalah Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum.

Partai Demokrat (PD) menyambut gembira tertangkapnya buronan kasus suap Wisma Atlet M Nazaruddin. Partai ini pun siap menghadapi segala tuduhan Nazaruddin di pengadilan.

"Langsung ditahan KPK. Hukum KPK itu extraordinary crime, artinya yang harus dapat prioritas utama," ujar Kepala Biro Penerangan Umum Divisi Humas Polri Brigjen Pol I Ketut Untung Yoga Ana.

KPK, Kepolisian, dan Kejaksaan tengah mengusut kasus-kasus Nazaruddin. Saat Nazaruddin tiba di Indonesia, KPK berharap menjadi pihak yang pertama memeriksa eks Bendahara Umum PD ini.

"Ini karena apes-nya Nazaruddin saja, bukan karena ada apa-apa. Nazaruddin lagi apes gitu saja," ujar politisi senior PDIP, Pramono Anung.

Tim pengawas internal KPK sudah mulai bekerja. Tim sudah memeriksa Kabiro Humas Johan Budi, mantan Deputi Penindakan Ade Rahardja dan Politisi Demokrat, Saan Mustopa.

Mabes Polri mulai membuka lokasi-lokasi yang pernah disinggahi Nazaruddin selama pelarian di Amerika Selatan. Termasuk negara di mana Nazaruddin melakukan percakapan lewat Skype dengan Iwan Piliang.