Alasan Universitas Indonesia memberi gelar doktor kehormatan untuk Prof Dr Ing BJ Habibie bukan semata-mata karena prestasinya di bidang teknolgi. Lebih dari itu, presiden ke-3 RI ini berperan dalam membangun peradaban dunia.

Mantan Presiden BJ Habibie mendedikasikan gelar Doktor Honoris Causa (Dr HC) dari Universitas Indonesia untuk generasi penerusnya. Habibie menyebut generasi penerusnya itu ada ribuan.

Pendidikan di Indonesia sudah memiliki dasar yang kuat di UUD 1945. Namun, selama ini anggaran untuk melakukan riset masih kecil. Prof Dr BJ Habibie meminta agar anggaran riset ditingkatkan.

Ada tiga faktor penting yang diperlukan Indonesia untuk membentuk SDM berkualitas. Menurut BJ Habibie, tiga hal itu adalah pendidikan, kesinambungan riset dan teknologi, dan penyediaan lapangan kerja.

Bagi mantan Presiden BJ Habibie, wacana pemakzulan yang muncul terkait kasus Bank Century, harus disesuaikan dengan UUD yang berlaku. Habibie meminta hal itu diserahkan kepada ahlinya.

Prof Dr Ing  BJ Habibie dianugerahi gelar Dr HC oleh UI. Habibie merasa sangat gembira dengan anugerah ini. Apalagi dia mendapat kartu mahasiswa pertama dari UI 56 tahun lalu.

Mantan Menristek dan mantan Presiden RI BJ Habibie sudah memiliki banyak gelar. Kini, sang jenius ini mengoleksi satu gelar lagi. Habibie mendapat gelar doktor kehormatan dari Universitas Indonesia (UI).

Mantan Presiden Baharudin Jusuf Habibie memberikan 3 resep agar Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) Indonesia bisa bersaing dengan negara lain. Agar produk Iptek bisa membidik pasar domestik dan internasional.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan predikat kepada pendahulunya, mantan Presiden Baharudin Jusuf Habibie. SBY menjuluki Habibie sebagai Bapak Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendapat pujian dari Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama. SBY dinilai aktif menjalin kerjasama dengan AS dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).