Tersangka kasus suap Wisma Atlet SEA Games Muhammad Nazaruddin belum tiba di KPK. Bila telah tiba, Nazaruddin akan dicek kesehatannya.

Belasan mobil penjemput M Nazaruddin yang bersiap di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, kembali meninggalkan bandara pukul 06.05 WIB. Tak berapa lama, mobil-mobil tersebut tiba di Mabes Polri.

Belum lama masuk ke Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, mobil kepolisian yang disiapkan untuk menjemput M Nazaruddin meninggalkan bandara. Belum diketahui mengapa mobil itu kembali ke luar dari bandara Halim.

Keluarga besar Nazarrudin kecewa dengan ditangkapnya mantan Bendahara PD di Kolombia. Mereka meminta agar proses hukum Nazaruddin dilakukan seadil-adilnya.

Muhammad Nasir subuh hari sudah menyambangi Bandara Halim Perdanakusumah. Nasir rupanya ingin menjemput langsung saudaranya, M Nazaruddin.

Hanya Nazaruddin yang dibawa pulang ke Indonesia. Di dalam pesawat itu, selain Nazaruddin, terdapat 10 petugas dari KPK, Polri, dan Imigrasi.

Nazaruddin, yang buron ke luar negeri akhirnya kembali ke tanah air. Pesawat yang dicarter untuk membawanya akan mendarat di Bandara Halim Perdanakusumah siang ini.

Tersangka kasus suap Wisma Atlet SEA Games M Nazaruddin dijadwalkan tiba di Indonesia hari ini. Namun, hingga semalam, KPK belum memutuskan di mana mantan Bendahara Partai Demokrat itu akan ditahan.

Ditangkapnya Nazaruddin bisa menjadi pintu masuk bagi KPK untuk membongkar keterkaitan sejumlah pihak dalam pembangunan Wisma Atlet di Palembang. KPK harus mampu mengorek informasi tanpa takut adanya kekuatan politik yang mengancam.

ICW mendukung diisolasinya tersangka kasus suap Wisma Atlet SEA Games M Nazaruddin. Isolasi untuk memastikan keamanan Nazaruddin.