Seorang guru honorer di Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Kosim (35), ditangkap polisi karena mencabuli 9 siswinya. Ironisnya, korban merupakan anak berkebutuhan khusus.

Kejahatan seksual terhadap anak di bawah umur kembali terjadi. Kali ini korban anak perempuan berusia 7 tahun dicabuli tetangganya di Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara.

Polisi menangani kasus pencabulan seorang anak di bawah umur yang diduga dilakukan AS alias Haji (53). Bagaimana oknum pegawai negeri sipil (PNS) Kementerian Agama (Kemenag) Kanwil Jabar merayu korban?

Remaja lali-laki berusia 16 tahun mengaku menjadi korban pencabulan oknum PNS Kementerian Agama (Kemenag) Kanwil Jabar, AS alias Haji (53). Polisi terus menyelidiki berkaitan apakah ada korban lainnya.

Oknum pegawai negeri sipil (PNS) Kementrian Agama (Kemenag) Jabar, AS alias Haji (53), berurusan dengan polisi gara-gara dugaan pencabulan terhadap seorang remaja laki-laki 16 tahun.

Polisi menangkap GH (17). Dia diduga melakukan pencabulan pada 4 bocah perempuan di Tapanuli Utara. Pihak kepolisian yang mendapat laporan segera bertindak. 

Tiga remaja yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pencabulan gadis 13 tahun di lapangan tidak jauh dari SMAN 14 Semarang nekat melakukan aksinya karena pengaruh film porno. Mereka mengaku bernafsu karena sering menonton video porno di telepon seluler.

Kepolisian memberikan apresiasi kepada Serda Yudi, anggota Koramil 03 Kecamatan Semarang Timur dan Semarang Utara. Koordinasi antara anggota TNI dan Polri dalam penggagalan aksi pemerkosaan tersebut dianggap sangat bagus.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menuntut agar guru yang melakukan pelecehan seksual, dipecat. Ahok, begitu dia biasa disebut, menuturkan, perilaku guru seharusnya melindungi anak didiknya.

Gemar nonton film porno membuat remaja yang masih berumur 17 tahun nekat mencabuli pacarnya. Bejatnya, perbuatan itu dilakukan bersama temannya, yang masih duduk di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).