Tersangka kasus cek pelawat, Nunun Nurbaeti kini terbaring di RS Polri Kramat Jati. Seandainya Nunun tak kunjung sembuh, KPK memastikan penyidikan terhadap Nunun tidak akan terganggu.

KPK saat ini masih belum menyiapkan second opinion untuk Nunun Nurbaetie yang katanya mengidap sakit lupa akut. Lembaga antikorupsi ini, baru menyiapkan second opinion jika Nunun mengaku lupa saat menjalani pemeriksaan.

Tersangka kasus dugaan suap DGS Bank Indonesia, Nunun Nurbaetie kini meringkuk di rumah tahanan Pondok Bambu, Jakarta Timur. Selama di tahanan, istri mantan Wakapolri Adang Daradjatun itu akan diperlakukan secara manusiawi.

Kesehatan Nunun Nurbaetie sempat drop. Sebab setelah melakukan perjalanan udara dari Thailand ke Indonesia, Nunun harus tinggal berdesak-desakan dengan 35 tahanan lainnya di Rutan Pondok Bambu.

Kini ketika Nunun telah ditangkap, Adang diminta mengubah cara pandangnya selama ini dengan mendukung Nunun untuk bicara blak-blakan mengenai kasus cek pelawat.

KPK menjajaki upaya mengkonfrontir Nunun dengan para politisi yang menjadi terpidana dalam kasus pemilihan Deputi Gubernur Senior (DGS BI) ini.

Menurut Fahmi, Nunun tidak akan bicara jika pimpinan KPK yang baru tidak melakukan terobosan.

Berbagai upaya akan dilakukan KPK untuk dapat membuat Nunun memberikan keterangan. Salah satunya adalah dengan mengeluarkan second opinion guna menyanggah Nunun mengalami sakit lupa akut.

Pihak otoritas Thailand menyerahkan Nunun Nurbaetie ke tim KPK di atas pesawat Garuda 867 sebelum take off di Jakarta pada Sabtu (10/11). Penyerahan di atas pesawat ini, dinilai jauh mempermudah tugas tim KPK yang melakukan penjemputan.

Berhasil ditangkapnya Nunun Nurbaetie diharapkan bisa mempercepat pengungkapan kasus suap pemilihan Deputy Senior BI 2004. Untuk itu KPK harus memastikan keselamatan Nunun selama proses hukumnya kelak.