Nama Komjen Budi Gunawan lagi-lagi disebut terlibat politik praktis. Sosok jenderal bintang tiga itu muncul dalam 'drama' pertemuan misterius Abraham Samad dengan petinggi PDIP Hasto Kristiyanto.

Mantan Wakapolri, Komjen Pol (Purn) Oegroseno mengakui bahwa dirinya terkejut dengan dimutasinya Kabareskrim Komjen Pol Suhardi Alius ke Lemhannas setelah memanasnya kursi calon Kapolri. 

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengisi kegiatannya di akhir pekan dengan menghadiri pernikahan salah satu putra mantan ajudannya. Pria yang akrab disapa JK itu didaulat menjadi saksi nikah.

Pramono Anung memastikan, alasan Mega dan PDI Perjuangan begitu ngotot mencalonkan Komjen Budi karena faktor kedekatan. Salah satunya, karena Budi pernah jadi ajudan. Ini momen saat Budi jadi ajudan Mega.

Komjen Pol Budi Gunawan, saat ini tengah menjadi sorotan publik. Masyarakat Indonesia mengenal pria ini setelah Presiden Joko Widodo menunjuknya sebagai calon tunggal Kapolri, pengganti Jenderal Sutarman.

Ada jenderal polisi di dalam Tim Sembilan bentukan Menpora untuk mengawasi dan mengevaluasi kinerja PSSI. Dia adalah Komjen Pol (Purn) Oegroseno, mantan Wakapolri RI.

Ada yang berbeda dalam pelaksanaan apel pasukan Operasi Lilin 2014 kali ini. Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumulo dan sejumlah anggota Komisi III DPR seperti Ruhut Sitompul, hadir dalam appel pasukan kali ini.

Komjen Anang Iskandar melempar kicauan berisi kritik penanganan kasus narkotika oleh 'beberapa pihak' yang syarat aroma korupsi. Polri selaku salah satu unsur penegak hukum, menanggapi positif kritikan tersebut.

Kapolda Jabar Irjen Pol M Iriawan memilih tak mau berkomentar soal kasus yang tengah ramai diperbincangkan terkait ditangkapnya seorang perwira Polda Jabar karena diduga mengkritik Kapolri Jenderal Pol Sutarman. Dia mempersilakan menanyakan ke Mabes Polri.

Direktorat Tindak Pidana Umum (Dit Tipidum) Bareskrim Polri menahan seorang anggota perwira pertama (Pama)polisi berpangkat Ajun Komisaris di lingkungan Polda Jabar. Langkah hukum itu dilakukan karena anggota itu melakukan kritik kepada atasannya, Jenderal Sutarman.